Warung Pelangi: Tempat Melepas Kangen Warga Negara Indonesia di Korea Selatan

Jum'at, 30 September 2022 - 21:16
Bagikan :
Warung Pelangi: Tempat Melepas Kangen Warga Negara Indonesia di Korea Selatan
Warung pelangi di kawasan Ildo 1(il), Kota Jeju, Korea Selatan, Senin (11/09/2022), [Sumber Foto: Kompas/Antonius Ponko Anggoro]

alfikr.id Korea Selatan- Warung pelangi yang "tersembunyi" terletak di kawasan pertokoan Ildo 1(il), Kota Jeju, Korea Selatan. 17 tahun silam warung itu lahir. Ruangan seluas 400 meter persegi itu, menjual produk-produk makanan dan minuman kemasan asal Indonesia. Mulai dari mie kemasan hingga minuman ringan. Selain itu warung pelangi menyediakan sejumlah makanan dan minuman khas Nusantara, di antaranya rawon, bakso, dan rendang.

Nuansa Indonesia kental di warung pelangi . Di salah satu sudut ruangan miniatur wayang golek tertata rapi. Sedangkan di sudut lain berjejer sejumlah lukisan wayang kulit. Di dinding rumah makan keris dan miniatur Reog Ponorogo kian menguatkan nuansa Nusantara. Bahkan terdapat lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila.

Pemilik warung pelangi itu bernama Chong Yon-keun. Sejak tahun 2005 warung itu dibuka. Semua bermula dari warga Indonesia yang kerap berkelahi di Kota Jeju. Perseteruan bahkan menjurus ke perkelahian antarentnis. "Kadang pesoalan sepele, mabuk, lalu mereka berkelahi satu sama lain," ujarnya.

Padahal, hampir setiap tahun, Yon Keun mengaku rutin berlibur ke berbagai tempat di Tanah Air. Dari liburan itulah dia banyak tahu tentang budaya masyarakat Indonesia yang menghargai satu sama lain. Kala itu, dia pun yakin, adanya tempat khusus bagi WNI di Jeju. Sebuah tempat untuk berbaur dan bertemu dengan tujuan mengikis silang pendapat serta mampu mencegah perkelahian.

"Lalu saya buat ini (warung) karena mau satukan semua warga Indonesia. Namanya pelangi karena seperti pelangi yang beraneka warna, tapi bisa satu dan indah," kata Yon Keun yang bisa berbahasa Indonesia. 

Seperti namanya, warung itu kini menjadi tempat pelipur kangen warga negara Indonesia yang tinggal di Jeju. "Inilah tempat pelarian kita kalo lagi suntuk he-he-he......," ujar Iman (35), salah satu pembeli di warung pelangi.

Dilansir dari Kompas.id, Pria asal Cirebon, Jawa Barat, itu biasanya main ke warung pelangi saat libur. Di perusahaan tempatnya bekerja liburan hanya sehari setiap dua pekan. "Jadi, kalau libur main ke sini seperti pelampiasan rasa kangen," tambahnya kepada wartawan Kompas id. Dia rela menempuh 1,5 jam perjanalanan dengan bus.

Jarak yang jauh itu membuatnya jenuh. Namun semua sirna saat tiba di warung pelangi dan bercengkerama dengan pekerja migran lainnya.  Di warung inilah pelbagai masalah dibicarakan.  Bahkan, tak jarang pemilik warung membantu saat pekerja migran Indonesia mengalami kendala di tempat kerjanya.

Dia rela meluangkan waktu untuk menjadi penerjemah saat pekerja migran tersandung aturan di Jeju. "Secara pribadi, saya melihat pemilik warung membuat warung itu tidak hanya mengejar nilai ekonomi saja, tetapi karena pemilik warung memang orang Korea yang mencintai Indonesia," kata Iman. 

Jadi, tak perlu khawatir saat melancong ke kawasan wisata di Jeju. Indonesia tetap bisa dinikmati di sela-sela  kunjungan ke tempat wisata.

Penulis
Zulfikar
Editor
Adi Purnomo S

Tags :