alfikr.id, Jakarta - Pemerintah Indonesia  mendorong generasi muda untuk terus berinovasi di bidang digitalisasi ekonomi. Pasalnya, perkembangan teknologi membawa perubahan besar pada sistem perekonomian dunia. Suka atau tidak, pemuda milenial dituntut mengasah skill secara maksimal upaya mendorong digitalisasi.

Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, bahwa ekonomi digital akan terus mengalami perkembangan, diperkirakan pada tahun 2025 pasarnya akan meningkat menjadi sekitar 135 milliar USD hingga 144 milliar USD.

Indonesia perlu mengoptimalkan generasi muda di era persaingan ketat ekonomi digital. Sebab, potensi pendapatan, peluang lapangan pekerjaan, dapat membantu pertumbuhan ekonomi nasional.

“Digitalisasi sebagai akseletor pertumbuhan ekonomi,” ucap Menko Airlangga saat penutupan acara Indonesia Milenials and Gen Z Summit, Jum’at (30/09/22) dilansir dari website ekon.go.id.

Saat ini, pemerintah masih tahap melakukan pembangunan infrastruktur di bidang teknologi. Sebab masih ada beberapa daerah kesulitan akses internet.

“Fiber optik, jaringan 4G menjadi 5G, sedang disiapkan satelit yang tidak terlalu tinggi atau Low Earth Orbit Satelit (LEO),” katanya. 

LEO ini sudah diuji di Kalimantan Timur. Dia mengatakan dengan satelit ini, maka seluruh pulau di Indonesia sudah terkoneksi. Kebutuhan akses jaringan sangat penting untuk mengembangkan ekonomi digital. 

Pasalnya, Airlangga melihat generiasi muda Indonesia memiliki cukup banyak start-up, bahkan terbanyak di Asia Tenggara. Potensi besar dimiliki oleh generasi muda itu, lanjutnya, tinggal memaksimalkan pendampingan untuk meningkatkan kemampuannya.

“Oleh karena itu, ini momentum emas. Jangan disia-siakan momentum ini. Saya apresiasi pertemuan ini yang menjadi tempat generasi muda untuk berkumpul mendapatkan info, melakukan networking, dan mendengarkan narasumber berpengalaman,” dedah Menko Airlangga.