PBNU Menggelar Halaqah Fikih Peradaban di PP Nurul Jadid

Minggu, 02 Oktober 2022 - 18:39
Bagikan :
PBNU Menggelar Halaqah Fikih Peradaban di PP Nurul Jadid
Sambutan KH. Zuhri Zaini saat Halaqah Fikih Peradaban di PP Nurul Jadid, Minggu (02/10/2022). [Sumber Foto: Screenshoot Youtube PP. Nurul Jadid]

alfikr.id, Probolinggo – Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo menggelar Halaqah Fikih Peradaban, Minggu (02/10/2022). Kegiatan ini merupakan agenda Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama’. Dengan mengangkat tema Fikih Siyasah dan Tatanan Dunia Baru, kegiatan itu diikuti 100 peserta.

KH. Moh Zuhri Zaini dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini menghidupkan kembali sunah-sunnah NU, seperti halaqah, seminar, atau bahtsul masail. “Maka adanya halaqah menjadikan obat rindu kami dengan kegiatan seperti ini,” dawuh Kiai Zuhri.

Pengasuh Pesantren Nurul Jadid tersebut melanjutkan bahwasannya dalam halaqah ini kita bisa bertemu langsung untuk mendengarkan dan menghargai pendapat yang berbeda. Itu sebabnya, beliau menegaskan, bahwa Halaqah Fikih Peradaban ini, bukan sekadar silaturahim biasa, melainkan silaturahim untuk menyambung pikiran dan pemahaman. 

Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih atas kehadiran para masyayikh yang telah hadir sekaligus menjadikan Pesantren Nurul Jadid sebagai tempat acara halaqah fikih peradaban yang digagas oleh Pengurus Besar (PBNU).

KH. Ulil Abshor Abdalla mewakili Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan dalam sambutannya bahwa halaqah yang diadakan di Pesantren Nurul Jadid mempunyai kaitan historis  yang cukup penting dengan Nahdlatul Ulama. Mengingat ada sosok yang sangat dihormati di kalangan kalangan aktivis muda NU tahun 1980 an yaitu KH. Abd. Wahid Zaini.

Ketua Lakpesdam PBNU tersebut melanjutkan bahwasannya PBNU akan merencanakan 300 halaqah yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Dengan waktu lima bulan serta 2 halaqah terselenggara setiap hari menjadi acara untuk menyambut satu abad Nahdlatul Ulama yang jatuh pada bulan Februari 2023 mendatang.

"Jadi saya berharap nanti di akhir halaqah ada rumusan dan keputusan yang bisa diusulkan kepada PBNU untuk diskusi di dalam muktamar internasional pada bulan Februari mendatang,'' imbuhnya.

Pembukaan acara halaqah oleh KH Ulil Abshor Abdalla dengan membaca basmalah serta dilanjutkan pembacaan doa oleh KH. Afifuddin Muhajir sebagai penutup acara pembukaan halaqah fikih peradaban tersebut.

Penulis
Ahmad Efendi
Editor
Abdul Razak

Tags :