Bahaya Gas Air Mata Bagi Kesehatan, Berikut Penjelasannya

Minggu, 02 Oktober 2022 - 19:12
Bagikan :
Bahaya Gas Air Mata Bagi Kesehatan, Berikut Penjelasannya
Polisi menembakkan gas air mata ke suporter Aremania. [Sumber foto: Detik]

alfikr.id, Probolinggo- Dalam pengendalian huru hara biasanya pihak aparat menggunakan gas air mata. Gas air mata merupakan kumpulan bahan kimia yang biasanya disebut dengan lachrymators.

Melansir di tempat.co, lachrymators menstimulasi saraf kornea di mata untuk menyebabkan nyeri, gejala robek, sulit bernapas hingga kebutaan sementara. Terdapat kandungan sulfur dalam enzim di gas air mata sehingga dapat mengiritasi selaput lendir di mata, hidung, mulut, dan paru-paru.

Beberapa bahan lachrymatory, di antaranya, oleoresin capsicum (semprotan OC) dan 2-chlorobenzalmalononitrile (gas CS), phenacyl chloride (gas CN), Fenacyl klorida biasanya disintesis oleh asilasi Friedel-Crafts dari benzena (senyawa kimia organik) menggunakan kloroasetil klorida, bersama dengan katalis aluminium klorida.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dede Nasrullah, menjelaskan, gas air mata mengandung tiga kumpulan bahan kimia, diantaranya chloroacetophenone yang disingkat dengan CN dan chlorobenzylidenemalononitrile atau yang disingkat CS.

"Paparan bahan kimia itu membuat iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit," ujarnya dikutip dari antaranews.com

Lanjutnya, senyawa CS biasanya diformulasikan menggunakan bahan kimia, seperti pelarut Metil Isobutil Keton (MIBK). Ia mengungkapkan, senyawa CS itu berhubungan dengan reseptor syaraf yang dapat menimbulkan rasa nyeri disaat gas air mata terpapar di kulit, terutama pada bagian wajah dan mata.

" Apabila gas air mata terkena pada wajah dan mata, maka akan terasa perih dan pedih," katanya.

Selain itu, nyeri gas air mata dapat juga menimbulkan rasa gatal pada kulit, panas, dan pengelihatan kabur. Hal yang berbeda disampaikan oleh Dokter spesialis mata Gitalisa Andayani, tiga macam gas air mata itu merupakan agen atau zat efektif untuk lakrimasi atau membuat mata menjadi berair. 

"Gejala apabilla seseorang terkena gas air mata, biasanya bisa timbul 20-60 detik setelah terpapar," tulisnya di merdeka.com.

Gas air mata, tambahnya, menyebabkan mata mengalami blefarospasme atau kondisi nyeri atau perih pada mata sehingga sulit untuk membuka mata, silau dan radang selaput lendiri pada mata berwarna putih (konjungtivitis). 

Disamping itu, gas air mata juga akan membuat mata menjadi bengkak serta mata berair. "Dampak dari paparan gas air mata secara umum tidak berat. Namun, pada kasus berat dapat terjadi keparahan," pungkasnya.

Penulis
Badrul Nurul Hisyam
Editor
Ahmad Efendi

Tags :