Halaqah Fikih Peradaban, KH. Moh Zuhri Zaini Berharap Membuahkan Hasil Konkrit
Minggu, 02 Oktober 2022 - 19:58alfikr.id, Probolinggo -. Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo menjadi tempat dilaksanakannya Halaqah Fikih Peradaban, Minggu (02/10/2022). Dengan mengangkat tema Fiqih Siyasah dan Tatanan Dunia Baru, acara tersebut menghadirkan empat narasumber, yaitu KH. Afifuddin Muhajir, KH. Ulil Abshor Abdalla, KH. Moh. Staeful Bahar dan dan K. Muhammad Al-Fayyadl.
KH. Moh Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, menyampaikan rasa syukur kepada kepengurusan baru PBNU sudah melaksanakan Halaqah Fikih Peradaban. Sebab, beliau menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali sunnah-sunnah Nahdlatul Ulama' (NU) yang kurang diperhatikan.
Beliau juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar silaturahim biasa tetapi silaturahim yang memiliki banyak hikmah serta faedah. Maka dari itu Kiai Zuhri berharap halaqah ini menghasilkan sesuatu yang konkrit dan ada tindak lanjutnya. Karena pertemuan sekarang ini untuk memperkuat tali persatuan antar sesama umat Islam serta sesama manusia.
“Andaikan bisa ketemu alhamdulillah. Karena pertemuan sekarang ini sangat mahal, bukan mahal ongkosnya tapi kita memiliki kesibukan masing-masing,” dawuh Kiai Zuhri.
Sebelum mengakhiri sambutan, beliau memaparkan bahwa halaqah ini menjadi silaturahim untuk menghubungkan pikiran dan pemahaman. Selama ini kita sering menilai orang dari jarak jauh sehingga membuat penilaian yang keliru.
Dengan bertemu langsung dalam halaqah bisa mengetahui bagaimana pendapat orang lain serta bisa menghargai pendapat yang berbeda. “Jadi adanya perbedaan pendapat itu kita sikapi dengan benar, dengan saling menerima bahkan saling mengisi, insyaallah akan menjadi hikmah bagi kita,” tambah Kiai Zuhri.
Maka harapannya melalui halaqah ini kita akan saling mengenal satu sama lain bukan hanya pribadinya tapi juga pemikiran, pemahaman dan lain-lain.