Tragedi Kanjuruhan, FIFA: Ini Hari Gelap bagi Sepak Bola

Minggu, 02 Oktober 2022 - 23:31
Bagikan :
Tragedi Kanjuruhan, FIFA: Ini Hari Gelap bagi Sepak Bola
Presiden FIFA soal Kanjuruhan: Hari yang Gelap di Sepakbola [Foto: AFP via Getty Images/STR]

alfikr.id, Probolinggo-Presiden FIFA, Gianni Infantino ikut berduka dan menyampaikan belasungkawa terhadap tragedi Kanjuruhan. Dalam situs resmi FIFA, Gianni menilai tragedi Kanjuruhan menjadi hari yang gelap di dunia sepakbola.

"Dunia sepakbola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepakbola dan sebuah tragedi memilukan," katanya.

Dia mengucapkan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini. Bersama FIFA dan komunitas sepakbola global, semua pikiran dan doa untuk para korban.

“Mereka yang telah menjadi korban, mereka yang terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia pada situasi yang sulit ini," tutupnya.

Seperti diketahui, FIFA sebagai induk sepakbola dunia menyoroti Tragedi Kanjuruhan. Peristiwa yang pecah selepas laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Ratusan korban meninggal dunia. Itu diakibatkan, para suporter yang berdesakkan keluar stadion karena kepanikan setelah tembakan gas air mata.

Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan, publik sepak bola dunia terkejut atas terjadinya insiden tragis yang terjadi Indonesia pada akhir laga Arema dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

“Ini adalah hari yang gelap bagi semua pihak yang terlibat di sepak bola dan sebuah tragedi kemanusiaan. Saya menyampaikan bela sungkawan kepada keluarga dan teman para korban yang kehilangan nyawa akibat insiden yang tragis,” kata Infantino pada keterangan resmi di laman FIFA, Minggu (2/10/2022).

Penulis
Abdul Razak
Editor
Ahmad Efendi

Tags :