alfikr.id, Jakarta- Kepala Pusat Riset Pendidikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Triana Fizzanty, menyuruh semua pihak mendalami lagi esensi pendidikan. Seyogianya, kata dia, esensi pendidikan berorientasi memajukan manusia.

"Esensi pendidikan menurut KH. Hadjar Dewantara adalah memanusiakan manusia. Tujuan pendidikan seharusnya memajukan peradaban manusia, itulah esensi pendidikan sebenarnya," kata Triana dalam siaran YouTube BRIN dikutip Rabu, 5 Oktober 2022.

Sebetulnya, dalam pembukaan UUD telah jelas bahwa pendidikan menjadi tujuan kemerdekaan. Menurut Triana, kemerdekaan Negara harus mampu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Mencerdaskan kehidupan manusia merupakan sebuah investasi yang sangat penting bagi bangsa agar semakin maju. Kata dia, tidak mungkin menjadi bangsa besar kalau tidak memperhatikan sungguh-sungguh esensi pendidikan tersebut.

Kata Triana, saat ini BRIN menyusun sebuah program riset yang memperlihatkan dua pilar penting pada riset ke depan. Pertama, tentang jati diri bangsa Indonesia, maksudnya, dengan keberagaman yang dimiliki Indonesia dan historis yang tidak bisa dilupakan, maka ke depannya akan dirangkai sebagai kekuatan bangsa.

Pilar kedua, dinamika kontemporer, sebuah kemampuan bangsa untuk merespon dinamika saat ini baik globalisasi, perubahan iklim, masalah adanya perkembangan teknologi. Dia berharap seluruh pihak membantu mendeteksi permasalahan dunia pendidikan.

“Semua itu adalah sebuah proses yang harus kita lalui sebagai bangsa Indonesia. Bagaimana sebuat riset tentang pendidikan bisa berkontribusi menjawab tantangan ini semua.” terangnya.