BAZNAS Memberikan Beasiswa Pendidikan dan Pusat Kesehatan Pada Korban Tragedi Kanjuruhan
Rabu, 05 Oktober 2022 - 21:35alfikr.id,
Jakarta- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik
Indonesia belasungkawa atas korban tragedi Kanjuruhan. Bukan hanya belasungkawa,
Baznas juga memberikan bantuan beasiswa pendidikan bagi para anak korban,
dengan memprioritaskan kepada para anak yang orang tuanya meninggal dunia.
Menurut Ketua Baznas
RI, Noor Achmad, salah satunya yang harus diperhatikan adalah keberlangsungan
pendidikan para anak yang orang tuanya meninggal dunia dalam peristiwa itu. Dari
tragedi itu, Baznas akan menyiapkan program beasiswa pendidikan hingga bangku
perguruan tinggi.
Noor melanjutkan,
hingga kini skema program beasiswa pendidikan bagi korban tragedi Kanjuruhan
masih terus digodok oleh Baznas. Mereka masih harus berkoordinasi dengan
sejumlah pihak, seperti Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Daerah
Malang, agar bantuan tepat sasaran.
Tidak hanya beasiswa,
Baznas juga menyiapkan bantuan berupa santunan untuk korban tragedi Kanjuruhan,
khususnya orang yang berhak menerima zakat. Menurut Noor, untuk kelancaran
bantuan, Baznas RI telah berkoordinasi dengan Baznas se-Jawa Timur, Insyallah
akan segera terlaksana, sambil menunggu proses pendataan.
Jalur pendidikan memang
menjadi salah satu fokus perhatian Baznas dalam membantu dan mengangkat
perekonomian masyarakat rentan, agar mampu bertransformasi menjadi muzakki—orang
yang memberi zakat—di kemudian hari.
Selain itu, sejak
Minggu (2/10/2022), Baznas membuka Crisis
Center untuk membantu dan melayani kebutuhan korban tragedi Kanjuruhan yang
berlokasi di Kantor Baznas, Matraman, Jakarta Timur. Tempat itu difungsikan
sebagai pusat koordinasi dan informasi respons Baznas terkait dengan tragedi
Kanjuruhan.
Baznas juga memberikan
bantuan medis dengan mengirim tiga unit ambulan beserta tim medis dari Rumah
Sehat Baznas Sidoarjo, Baznas Jawa Timur, dan Baznas Kabupaten Malang. Pemberian
pendampingan psikologis bagi keluarga juga dilakukan oleh Baznas.
“Pendampingan secara
psikologis demi melepas rasa trauma para korban luka maupun keluarga yang
ditinggalkan, turut menjadi perhatian Baznas,” ujar Saidah Sakwan, Pimpinan
Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan saat dihubungi yahoo!berita,
Senin (3/10/2022) di Jakarta.
Saidah menambahkan, Baznas
sangat prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas tragedi Kanjuruhan di
Malang. Baznas langsung mendirikan Crisis
Center demi memberikan pelayanan terbaik kepada korban, serta komunikasi yang
terus terjalin dengan tim di Malang, untuk mendata apa saja yang dibutuhkan di
sana,” terang dia.
Santunan kepada mereka
yang kehilangan tulang punggung keluarga juga disiapkan oleh Baznas. Pasalnya, jika
pencari nafkah keluarga meninggal, maka akan berdampak serius terhadap kondisi
perekonomian keluarga.
“Kami akan berusaha
maksimalkan pemberian pelayanan terbaik kepada masyarakat terdampak. Baznas
sangat berharap tak ada lagi kejadian serupa yang merenggut nyawa anak bangsa.
Semoga para korban luka dan keluarga yang ditinggalkan dapat kembali bangkit
dan diberikan ketabahan,” harap Saidah.