alfikr.id, Aceh- Mersah Paloh terletak di Kampung Celala Aceh Tengah. kini kondisi bangunannya sudah tak terawat lagi dan dibiarkan telantar begitu saja. Pedahal sejarahnya mempunyai nilai sangat tinggi.

Mersah Paloh atau Musala dulunya merupakan tempat tinggal Tjut Nja’ Dien yang kala itu pindah ke Tanah Gayo pada pertengahan tahun 1900-1901 untuk menghindari pengejaran Kolonialis Belanda pada saat itu.

“Sebelumnya tempat itu tetap dijadikan sebagai Mersah Paloh. Tapi lantaran kondisi bangunan makin rusak parah, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk digunakan,” tegas Reje Awaluddin.

Awaluddin mengatakan, beberapa tahun lalu pernah ada seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang mau membantu melakukan rehab. “Tapi sampai sekarang belum realisasi apa-apa,” ujarnya.

“Dibutuhkan perhatian khusus oleh Pemerintah untuk memelihara dan menyelamatkan bangunan bersejarah itu, tapi sampai sekarang belum ada perhatian,” kata Awaluddin kepada wartawan serambinews.com.

Menurut Reje Awaluddin, Mersah Paloh adalah tempat para persinggahan para pelintas yang datang dari Aceh Tengah. Karena letaknya persis di tengah-tengah. “Dulu siapapun datang dan pasti bermalam di Mersah Paloh. Karena tiba ditempat ini hari  menjelang gelap,” tambahnya.

Bangunan Mersah Paloh yang ada sekarang belum pernah direhabilitas dan itu adalah bangunan yang sudah berumur 100 tahun lebih.