Anjuran Nabi untuk Menjaga Lingkungan Hidup

Minggu, 09 Oktober 2022 - 00:12
Bagikan :
Anjuran Nabi untuk Menjaga Lingkungan Hidup
Ilustrasi manusia menjaga lingkungan hidup [Sumber foto: unsulbarnews.com]

alfikr.id, Probolinggo- Nabi Muhammad Saw merupakan potret manusia yang sempurna dalam segala hal menyangkut aspek kehidupan di muka bumi ini. Beliau mengajarkan keteladanan agar kehidupan kita di dunia dan akhir diberikan keselamatan. Salah satunya bagaimana nabi mengajarkan kepada kita untuk menjaga lingkungan.

Sejak 14 abda yang lalu Nabi Muhammad Saw sudah mengimplementasikan nilai-nilai universal perihal pemeliharaan keseimbangan ekosistem dunia. Tak hanya dalam sabda saja, beliau langsung melakukan aksi nyata. Sebagaimana hadir yang diriwayatkan oleh HR. Al Baihaqi yang berbunyi:

الرَاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوْا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمُكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ

”Orang-orang yang pengasih akan dikasihi Allah Sang Maha Pengasih. Kasihilah siapapun di bumi maka yang di langit akan mengasihimu” (HR. Al Baihaqi).

Kestabilan ekosistem merupakan penunjang kemaslahatan. Sebaliknya, merusak lingkungan berpotensi mengganggu kestabilan tersebut dan menciptakan madlarat (bahaya) yang besar. Menukil alif.id, padahal Nabi sangat melarang segala jenis tindakan yang menyebabkan madlarat (bahaya) bagi siapapun.

Dalam hadist lain, Nabi Muhammad Saw menjelaskan peran penting merawat lingkungan serta menganjurkan upaya untuk menjaga dengan melakukan penghijauan.

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا أَكَلَتِ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةً وَ لاَ يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَة

“Tidaklah seorang muslim menanam suatu pohon melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Muslim)

Nabi Muhammad Saw bahkan menganjurkan menanam pohon meskipun dalam kondisi genting. Larangan nabi tentang menebang pohon yang bermanfaat bagi masyarakat umum  juga bertebar di kitab-kitab hadits. Nabi juga sangat menyayangi satwa. Beliau melarang menjadikan hewan sebagai sasaran tembak.

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَعَنَ مَنِ اتَّخَذَ شَيْئًا فِيهِ الرُّوحُ غَرَضًا

Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat orang yang menjadikan sesuatu yang bernyawa sebagai sasaran tembak.”  (HR. Muslim)

Mengenai pemanfaatan sumber daya alam, Nabi melarang menggunakannya secara berlebihan, meskipun untuk kepentingan ibadah, seperti yang terlihat dari hadits larangan menggunakan air secara berlebihan

أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ مرَّ بسَعدٍ وَهوَ يتوضَّأُ ، فقالَ : ما هذا السَّرَفُ يا سَعدُ ؟ قالَ : أفي الوضوءِ سَرفٌ قالَ : نعَم ، وإن كنتَ على نَهْرٍ جارٍ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam pernah melewati Sa’ad yang sedang ber-wudhu’. Lalu beliau mengatakan padanya, ‘Mengapa berlebihan seperti ini wahai Sa’ad?” Sa’ad menjawab, ‘Apakah dalam wudhu’ juga ada berlebihan?’ Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam menjawab, ‘Ya. Bahkan meskipun kamu berada di sungai yang mengalir’.”(H.R. Ahmad)

Penulis
Ahmad Efendi
Editor
Abdul Razak

Tags :