Mata Bionik dari Sensor Tiruan untuk Solusi Kebutaan

Minggu, 09 Oktober 2022 - 22:32
Bagikan :
Mata Bionik dari Sensor Tiruan untuk Solusi Kebutaan
Mata Bionik memberikan harapan besar bagi manusia yang kehilangan penglihatan dapat melihat kembali. Perangkat dari mata bionik terdiri dari kaca mata yang telah dilengkapi dengan kamera dan sebuah eksternal processor. [Sumber: icrowdnewswire.com]

alfikr.id, Probolinggo- Kemajuan teknologi mengalami perkembangan yang pesat. Bahkan di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Dalam bidang medis, telah megembangkan teknologi untuk alat medis berupa mata bionik dengan sensor tiruan fotoreseptor. Jika seseorang yang mengalami kebutaan menggunakan mata bionik akan mampu melihat objek di sekitarnya dengan jelas.

Teknologi ini memberikan harapan besar bagi manusia yang kehilangan penglihatan dapat melihat kembali. Perangkat dari mata bionik terdiri dari kaca mata yang telah dilengkapi dengan kamera dan sebuah eksternal processor.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 2,2 miliar orang di seluruh dunia mengalami berbagai jenis gangguan penglihatan. Mulai dari tingkat ringan hingga kebutaan. Dilansir dari SINDONEWS.com. Oleh sebab itu, kehadiran teknologi mata bionik ini akan menjadi solusi agar dapat mengembalikan penglihatan. 

Rhian Lewis (49 tahun) menggunakan mata bionik untuk mengatasi kebutaan matanya. Hal ini dilakukan dengan menanamkan sebuah chip yang berukuran 3x3 mm. Chip ini terhubung ke sebuah komputer kecil yang ditanam pada kulit di belakang telinga melalui operasi.

Saat ini Lewis sudah bisa melihat benda-benda di sekitarnya dengan jelas, awalnya ia sempat tidak percaya. Kini apa yang dia lihat sekarang, Lewis pun sangat gembira. “Saya benar-benar ketakutan karena saya tidak tahu apa yang diharapkan sama sekali,” ungkap Lewis. Dilansir dari REPUBLIK.co.id.

Menurut Dr Hilal-Campo, harga teknologi ini menguras isi kantong, sehingga hanya bisa terjangkau untuk kalangan tertentu. Argus II misalnya, harganya mencapai sekitar 2,1 miliar.

Dia menambahkan, karena teknologi ini masih dalam tahap awal, hasilnya belum mendekati sempurna. Dikutip dari merdeka.com

Dalam kondisi saat ini mata bionik belum bisa membuat gambar yang terbaik. Masih menghasilkan gambar resolusi rendah yang mampu melihat huruf alfabet, akan tetapi gambar yang lebih rumit akan membutuhkan kepadatan sensor yang lebih tinggi lagi. Perangkat ini hanyalah awal dari apa yang akan terjadi beberapa tahun kedepan.

Mata bionik akan benar-benar dapat mengalahkan mata manusia yang nyata. Di sisih lain, tak hanya manusia saja yang menggunakan mata bionik. Akan tetapi, teknologi ini pun sudah mulai dipertimbangkan untuk kecerdasan buatan aplikasi robotika.

Penulis
Ibrahim La Haris
Editor
Andre Dimas Fernando

Tags :