Meski Dibatalkan, Greenpeace: Karena Chasing the Shadow Merupakan Semangat
Sabtu, 12 November 2022 - 00:41alfikr.id, Jakarta- Kampanye bertajuk Chasing the Shadow yang dilakukan oleh Greenpeace dengan berat hati dibatalkan. Hal itu diakibatkan karena para pesepeda dari Greenpeace mengalami tindakan intimidasi dan represif di tengah perjalanan.
"Berbagai represi dan tekanan yang terjadi kepada tim kami selama perjalanan serta dipersulitnya izin di pulau Bali atas nama G20 membuat kami harus membatalkan acara tersebut dengan pertimbangan keamanan tim kami,” tulisnya di akun resmi Instagram milik Greenpeace.
Kedatangan mereka ke pulau Dewata bukan tanpa alasan. Mereka bermaksud untuk menyuarakan krisis iklim dan energi yang terjadi di pelbagai daerah saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), G20 di Bali. "Karena Chasing the Shadow merupakan semangat untuk menyampaikan pesan, bukan sekedar event belaka,” tulisnya.
Ketua Umum Yayasan Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), M. Isnur menduga bahwa kasus ini ada campur tangan institusi militer, kepolisian dan intelijen.
"Kita patut menduga ini komando yang kuat sejak awal, dan komando hanya dimiliki oleh institusi militer, kepolisian dan intelijen. Siapapun yang melakukan, mereka sedang melanggar undang-undang mereka sendiri,” tegas Isnur.
Dengan adanya pembatasan ini, berarti ruang masyarakat untuk berekspresi telah direnggut. Pasalnya, dalam UU kepolisian jelas tertulis bahwa polisi yang profesional harus mengayomi, melindungi dan menghormati hak masyarakat, serta menjamin hak asasi manusia. Bahkan dalam UU intelijen tidak membolehkan aparat melakukan tindakan yang menakuti warga.
"Namun, hal itu berbeda dengan apa yang kami temukan di jalan, berbagai tekanan terjadi seolah-olah negara takut sepeda. Atas pertimbangan itu akhirnya kami memutuskan untuk membatalkan event Chasing the Shadow di pulau Bali,” imbuhnya
Chasing the Shadow memang dibatalkan. Namun, semangat untuk menyampaikan pesan akan tetap tersampaikan. Sebab ini bukan sekedar event belaka.