Miftahul Huda Menyerah 2-3 Lawan Assalam

Jum'at, 02 September 2016 - 07:47
Bagikan :
Miftahul Huda Menyerah 2-3 Lawan Assalam
Pada pertandingan pertama, Miftahul Huda tampil bagus. Namun saat di perempat final harus kandas dari Assalam. (Foto: Taufiq Khafi/alfikr.co)

BANGKALAN, ALFIKR.CO - Pertandingan semi final Liga Santri Nusantar Jatim IV memanas sejak di hari pertama. Assalam menaklukkan Miftahul Huda dengan skor 3-2.

Lutfi Rama, straiker mencetak gol pembuka Miftahul Huda pada menit ke10,  setelah Andi Pratama pemain belakang Miftahul Huda setelah gagal memotong bola tendangan bebas. Dua menit kemudian, pemain yang sama ini menggandakan keunggulan timnya melalui sepakan keras di luar kotak pinalti. Assalam unggul 2-0 pada menit 17.

Ketinggalan dua gol, pada menit ke 17 tidak membuat Miftahul Huda menyerah. Tim asuhan Sya'roni itu gencar mencari celah dengan memecah kekuatan lawan di sayap kiri. Pemain di lini tengah dikerahkan untuk menggempur pertahanan Assalam. Upaya mereka membuahkan hasil. Sebelum jeda babak pertama, Assalam berhasil menggetarkan jala Miftahul Huda pada menit 21melalu kaki Hudi.

Pertandingan semakin memanas. Kedua tim saling menggempur. Abdul Muis mencoba menerobos pertahana Miftahul Huda. Namun dapat di patahkan di lini tengah. Pada menit 26, remaja berusia 17 tahun ini bersinar. 1 gol ia sumbangkan untuk Assalam.

Unggul 3-1, Assalam mulai memperkuat pertahanan. Situasi tersebut kurang menguntungkan. Pasalnya Miftahul Huda terus menggempur pertahanan. Akhirnya Assalam kebobolan yang kedua kalinya. Skor menjadi 3-2.

Di babak ke dua, Miftahulhuda lebih agresif. Di menit 40, tiga tembakan mengarah ke mulut gawang Assalam. Namun tak satupun yang mampu dikonversi menjadi go. Tak ada goal tercipta di babak kedua hingga akhir pertandingan. 

"Ini pertandingan yang seimbang. Walaupun kalah, tahun depan tim kami akan kembali bertanding merebut piala Liga Santri Nusantara. Kami harus banyak belajar atas kekurangan kali ini," pungkas Abdul Rasyd, Menejer Miftahul Huda.*

Penulis
Putro Hadi
Editor
Ahmad Efendi

Tags :