Perputaran Ekonomi di Perayaan Satu Abad NU
Selasa, 07 Februari 2023 - 01:47alfikr.id, Sidoarjo- Pelbagai jenis dan ukuran kaos berlogo Nahdlatul Ulama’ (NU) itu tergantung. Muhammad Zainul terlihat tengah melayani pembeli. Perayaan Satu Abad NU yang terletak di Gelota Delta Sidoarjo itu berkah bagi pedagang pernak-pernik NU.
Zainul mengaku barang dagangannya baru terjual empat kaos. Namun, ia optimis pendapatannya bisa meningkat saat puncak acara peringatan 100 tahun Nahdlatul Ulama dilaksanakan.
"Baru buka dua jam dapat empat orang. Besok semoga ramai pembeli," ucapnya seperti dikutip antaranews.com.
Nanang Makhrus, pedagang pecil asal Pasuruan berharap serupa. Dia mengatakan mulai berjualan sejak Senin (6/02/2023) siang. Harga peci yang dia jual mulai dari Rp.40.000-50.000.
“Alhamdullilah sudah ada yang beli sekitar 30 orang," kata dia.
Dia berharap penjualan bisa semakin meningkat saat acara puncak Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama di Gelora Delta Sidoarjo. "Semoga ramai, lancar, tidak ada kendala waktu jualan,"
Senada, Munif, seorang pedagang kaligrafi Alquran mengaku sudah mendapatkan hasil penjualan mencapai jutaan rupiah.
"Bikin sendiri produk sendiri dari Pasuruan. Sudah laku satu, harganya Rp1.350.000," ujarnya.
Perputaran ekonomi di perayaan Satu Abad NU itu memang diprediksikan tumbuh selama sepekan sebelum acara puncak resepsi satu Abad NU pada 7 Februari 2023.
Koordinator Nahdlatut Tujjar Fest Addin Jauharudin optimis perputaran uang dalam perhelatan 1 Abad NU ini bisa mencapai Rp500 miliar. Hal itu, kata dia, sesuai prediksi Gus Yahya, Ketua Umum PBNU.
"Itu rumusnya sederhana, kalau acara Nahdlatut Tujjar Fest ini dimulai seminggu sebelum puncak resepsi, kemudian ditambah 1 juta orang yang hadir di hari H. Kalau satu orang saja yang hadir belanja Rp100.000 dikalikan jumlah yang hadir, maka target perputaran uang Rp500 miliar akan terpenuhi," ujarnya.
Zahlul Yussar, Pembina Paguyuban UMKM Sidoarjo, mengatakan pelbagai usaha mulai dari hotel, rumah makan, warung kopi, usaha sablon, ojek sepeda motor, hingga jasa parkir mendapat dampak ekonomi.
Bahkan Pemerintah Daerah (Pemda) Sidoarjo dan Pemda lain menyewa rumah-rumah warga yang digunakan sebagai tempat penginapan jamaah dari luar kota.
"Ini berkah Sidoarjo sebagai tuan rumah 1 Abad NU. Ekonomi tumbuh dan bergerak, terutama UMKM," kata Zahlul dalam keterangan tertulis yang diterima alfikr.id.
Bahkan dia menyebutkan bahwa perputaran ekonomi itu membuat beberapa toko yang sudah lama tutup, kembali buka untuk melayani para jamaah yang datang ke Sidoarjo.
Dampak ekonomi itu, kata Zahlul, tidak hanya dirasakan warga Sidoarjo yang ada di kota, warga di pelosok pun merasakan dampak ekonomi.
"Pertumbuhan ekonomi ini riil, patut kita syukuri. Pengangguran pun turun, karena banyak lapangan kerja yang tumbuh. Ini tentu patut kita syukuri," ujar Zahlul.