Tongkat dan Tasbih Isyarat Penting Berdirinya Nahdlatul Ulama

Selasa, 07 Februari 2023 - 04:05
Bagikan :
Tongkat dan Tasbih Isyarat Penting Berdirinya Nahdlatul Ulama
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menyampaikan sambutan saat acara Muktamar Internasional Fikih Peradaban I di Hotel Shangri-La Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2023). [foto: Tangkapan Layar youtube tv9]

alfikr.id, sidoarjo- "Hari ini, saat terbaik untuk mengenang tongkat disertai tasbih Syaikhona Muhammad Kholil bin Abdul Lathif Al-Bangkalany yang diberikan kepada Hadlratussyekh KH Hasyim Asy'ari di Tebuireng Jombang, Jawa Timur," terang KH Miftachul Akhyar, Rais 'Aam pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Beliau mengungkapkan, tongkat dan seutas tasbih tersebut memuat isyarat penting yang menjadi cikal bakal berdirinya Nahdlatul Ulama (NU).  Hal itu ditegaskan dengan disertai Al-Qur'an  surat Thaha ayat 17-23.

"Semua isyarat-isyarat tersebut merupakan embrio untuk melahirkan Jam'iyah Mardhiyah (yang diridhai) yang luar biasa saat ini.

Tongkat tersebut, kata beliau, memiliki kemiripan dengan tongkat Nabi Musa Alaihissalam (AS). Jika tongkat Nabi Musa AS bisa menjadi ular besar untuk menumpas kezaliman Fir'aun dan para penyihirnya, maka tongkat Syaikhona  Kholil yang digunakan KH Hasyim Asy'ari  sebagai simbol untuk memberantas kezaliman dan menebar maslahat pada zamannya hingga saat ini.

"Tongkat Syaikhona  Kholil yang digunakan KH Hasyim Asy'ari pernah berubah menjadi ular saat ada pemberontakan," ungkapnya.

Beliau menuturkan, hal itu  ditunjukkan kesaktian-kesaktianya dalam Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 di tengah-tengah suasana negara yang dijajah pihak asing yang ingin kembali menjajah kembali negara kita.

Penulis
Zulfikar
Editor
Adi Purnomo S

Tags :