BANYUWANGI, ALFIKR.CO - Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, berhasil menjadi jawara Liga Santri Nusantara (LSN) region Jawa Timur IV. Di final, Darussalam menumbangkan Al Mubarok FC asal Kabupaten Jember tiga gol tanpa balas, yang digekar pada Senin (5/9/2016) kemarin. 

Sedangkan Al Mubarok yang pada pertandingan semi final sebelumnya, mampu mengandaskan juara bertahan LSN 2015 Pondok Pesantren Nuris melalui drama adu pinalti. Namun kemenangan tersebut, bukan jaminan bagi Al Mubarok untuk menjuarai region Jatim IV. 

Tampilnya Darussalam sebagai juara menurut KH. Ahmad Munib Syafaat, selaku pengasuh pesantren, karena seleksi pemain dan pelatih dilakukan dengan tepat. Semua potensi yang dimiliki pesantren, dilakuakn penyaringan yang sangat ketat.

"pelatihnya kami ambil dari guru olahraga terbaik. Tidak ada di antara mereka yang berasal dari luar pesantren," terangnya.

Selain itu, pemain yang sudah berusaha keras dalam meraih puncak kemenangan, akan tetap dipertahankan ketika akan bertanding melawan pesantren yang juara di masing-masing region. Semua pemain, official dan pelatih, akan bersama-sama ke Solo dalam babak 32 besar LSN tingkat nasional. 

"Sumber daya yang ada akan terus ditingkatkan dan dimaksimalka. Bahkan kami mentargetkan bisa juara LSN 2016," imbuhnya.

Pria yang lumrah disapa Gus Munib ini mengungkapkan, selama perjalanan LSN region Jatim IV ditemukan beberapa persoalan. Terutama di tekhnis pertandingan. Panitia kurang sigap sehingga saat terjadi protes dari tim, berujung keributan. Oleh sebab itu, kepanitiaan akan dievaluasi.

"Ada protes sudah biasa dalam pertandinga. Namun adanya keributan, meskipun tidak sampai anarkis, harus disikapi," ungkapnya.*