Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor: Ilmu yang Barokah itu Diamalkan dan Dikemas dengan Akhlak

Jum'at, 07 April 2023 - 17:30
Bagikan :
Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor: Ilmu yang Barokah itu Diamalkan dan Dikemas dengan Akhlak
Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor menyampaikan tausiah pada penutupan Semarak Ramadhan dan Peringatan Nuzulul Qur’an di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (6/4/2023) Malam. [Tangkapan layar Youtube Ponpes Nurul Jadid]

alfikr.id, Probolinggo - Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor menyampaikan bahwa ilmu yang sudah didapatkan akan menjadi saksi buruk untuk kita diakhirat, namu jika kita sudah mengamalkannya maka ilmu akan menjadi saksi indah bagi kita.

Hal tersebut disampaikan dalam tausiahnya pada penutupan Semarak Ramadhan dan Peringatan Nuzulul Qur’an di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (6/4/2023) Malam.

“Banyak orang itu puas karena punya ilmu, dipikir ilmu saja sudah cukup? hafal kitab sudah cukup? dan seterusnya udah merasa hebat? Jawaban dari pertanyaan itu, belum. Sebab ilmu bisa menjadi salah satu bukti yang jelek untuk kita,” kata-nya.

Jika demikian, pada dasarnya ilmu yang kita miliki harus diamalkan pada diri setiap orang. Selain itu juga semakin banyak ilmu akan menggambarkan akhlak pada diri seseorang.

Habib Hasan mencontohkan, KH. Moh. Zuhri Zaini, "kalau ingin lihat tawadhu lihatlah beliau, kalau ingin tau bagaimana menghormati orang lain beliaulah orangnya, kalau ingin tau bagaimana cara menghormati ulama beliaulah, inilah akhlak, ungkap-nya.

Selama ini kita hanya mengetahui definisi-definisi tentang ilmu, akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari tidak kita praktekan seperti contoh tersebut.

Menurut Habib Hasan, sangat rugi bagi santri yang mondok di Nurul Jadid tidak bisa mengikuti akhlak Kiai Zuhri, sangat rugi santri yang dinisbahkan di Pondok yang berkah ini tidak bisa mengambil mutiara-mutiara indah yang Allah berikan kepada beliau.

Lebih lanjut, kiai selalu mendoakan santrinya supaya pulang dari pesantren membawa ilmu yang bermanfaat (barokah). Namun, ilmu yang barokah itu bagaimana? ilmu yang mau mengamalkan dikemas dengan akhlak.

“Santri Nurul Jadid nggak mengamalkan ilmunya lebih jelek, karena diberi oleh Allah guru yang mulia yang mengamalkan ilmunya yang akhlak mulia,” tegas Habib Hasan.

Penulis
Ibrahim La Haris
Editor
Zulfikar

Tags :