PROBOLINGGO, ALFIKR.CO - Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, 2030 nanti. Bonus demografi itu harus berdampak positif bagi Indonesia. Dampak positif bisa diraih jika sumberdaya tenaga kerja berkualitas dan mampu bersaing pada posisi midle class dan top class. 

Hal itu disampaikan Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Hanif Dhakiri, Sabtu (10/9/2016). "Jika sumber daya tenaga kerja kita kualitasnya rendah, justru akan menjadi pekerjaan rumah besar dalam memanfaatkan bonus demografi tersebut," kata Menaker.

Terkait tantangan tersebut, Kemenaker akan melakukan revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK), menuju peningkatan kualitas tenaga kerja. Rencana tersebut akan direalisasikan mulai tahun depan.

Dengan langkah itu, BLK akan menjadi pusat peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pelatihan midle dan top skill, support tenaga intruktur yang berkualitas, serta memberi akses beasiswa pelatihan skill tertentu ke luar negeri.

Pemerintah daerah tingkat I atau II, baik eksekutif maupun legislatif, diharap dapat bersinergi dengan tujuan nasional. Lembaga DPRD dapat memberi support kebijakan dalam politik anggaran.

Sehari sebelumnya, Manaker menerima kunjungan Komisi C DPRD Kota Probolinggo di Jakarta. "Kami akan support sekali dalam politik anggaran, karena angka pengangguran di Kota Probolinggo menjadi ancaman serius," kata anggota Komisi C, Abd. Azis, usai bertemu Menaker. (*)