Suka Duka Santri Baru di Malam Idul Adha
Kamis, 29 Juni 2023 - 15:51alfikr.id, Probolinggo- Suasana malam Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1444 Hijriah di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo dimeriahkan dengan pelbagai kegiatan. Mulai dari mengadakan lomba ceramah agama hingga pembacaan takbir di setiap asrama yang diiringi tabuhan dengan peralatan seadanya, seperti gayung, ember, botol air mineral, dan lain-lain.
Perasaan para santri pun bermacam-macam, ada yang sedih ada pula yang bahagia. Seperti yang dirasakan oleh Ridho Atmojo Budiarjo (12) asal sukodono, kabupaten lumajang. Meskipun lebaran kali ini, kata dia, tanpa bersama keluarga, namun dia merasa sangat senang.
“Ada senangnya, kadang ingat keluarga. Karena lebaran biasanya berkumpul dengan keluarga. Semoga besok dijenguk oleh keluarga,” kata Ridho Atmojo Budiarjo, yang saat ini menetap di asrama Jalaluddin Ar Rumi, Rabu (28/06/23) Malam.
Beda halnya dengan santri bernama Putera Franstama Hidayah (12) asal Balikpapan, Kalimantan Timur. Dia bercerita, ketika takbir pertama kali berkumandang sempat menangis lantaran rindu dengan sanak keluarganya. Namun, menurutnya, meski merasa sedih tapi jika dijalani dengan ikhlas pasti akan bahagia.
“Tadi saya menangis, rindu keluarga karena tak pernah takbir di pesantren. Tapi saya harus ikhlas agar tidak sedih lagi,” pungkas Franstama sapaan akrabnya.