Mark Zuckerberg Rilis Aplikasi Threads Menjadi Saingan Twitter
Minggu, 09 Juli 2023 - 18:05
alfikr.id,
Probolinggo- Meta resmi
merilis aplikasi baru bernama Threads pada kamis (06/07/23). Tampilan umum yang
sama dengan Twitter berpotensi menggeser aplikasi milik Elon Musk itu, apalagi
pada 2 Juli lalu, Musk mengumumkan pembatasan jumlah unggahan yang
dapat dibaca oleh pengguna perharinya.
"Saya
pikir harus ada aplikasi percakapan publik dengan 1 miliar lebih orang di
dalamnya. Twitter memiliki kesempatan untuk melakukan ini tetapi belum
berhasil. Mudah-mudahan kami akan melakukannya." Ungkap Mark Zukerberg
dalam postingan di akun Threads-nya, (5/7/2023).
Dilansir
dari detikInet, Threads telah diluncurkan di 100 negara secara serentak
termasuk Indonesia. Kurang lebih selama tujuh jam peluncuran
aplikasi, Threads telah di unduh unduhan
lebih dari sepuluh juta orang.
Aplikasi
ini, memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan dengan pajang hingga 500
karakter. Hal ini jauh lebih tinggi dari 280 karakter yang ditawarkan oleh
Twitter. Selain itu, pengguna juga bisa menyertakan foto, video dengan
durasi lima menit beserta tautan web.
Kendatipun
menjadi aplikasi sendiri, Threads berkaitan erat dengan Instagram bahkan dapat
masuk menggunakan akun Instagram. Username pengguna Instagram tetap ada, namun
pengguna bisa menyesuaikan profil mereka khusus di Threads.
Tak
hanya itu, aplikasi ini juga dapat mengatur siapa yang dapat membalas maupun
menyebut akun pengguna. Threads juga memungkinkan untuk memblok, meng-unfollow,
ataupun melaporkan sebuah profil. Dan uniknya, akun yang telah di blok di
Instagram secara otomatis juga terblok di Threads.
Namun,
dikarenakan tergolong baru, aplikasi ini masih memiliki banyak kekurangan.
Seperti, tampilan feed masih sebatas dari akun yang diikuti.
Selain itu, belum terdapat kolom trending topic layaknya
Twitter.
Dengan adanya aplikasi Threads, pengguna Instagram kini memiliki alternative baru untuk berbagi pembaruan teks dan telibat dalam percakapan public yang lebih interaktif. Meski terdapat beberapa kekurangan, dengan mengabungkan fitur-fitur mirip Twitter ke dalam platform Instagram, menunjukkan upaya Meta untuk tetap berinovasi dalam menghadirkan pengalaman media sosial yang lebih variatif bagi penggunanya.