Pesan K.H. Moh. Zuhri Zaini: Santri Harus Memanfaatkan Waktu Libur dengan Sebaik Mungkin
Rabu, 27 Maret 2024 - 01:35alfikr.id, Probolinggo- Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, K.H. Moh. Zuhri Zaini, memberikan arahan kepada ribuan santri sebelum mereka memulai liburan Ramadan di Masjid Jami' Nurul Jadid, Senin (25/03/2024) Malam.
Para santri akan pulang ke rumah masing-masing pada tanggal 27 Maret dan akan kembali ke pesantren pada tanggal 21 April bulan berikutnya. Sebelum pulang, pengasuh berpesan pentingnya tetap produktif dan tidak bermalas-malasan selama berada di rumah.
"Libur ini sebetulnya hanya sekedar berganti kegiatan, istilahnya refreshing. Bukan berarti tidur terus, apalagi bermalas-malasan,” dawuh K.H. Moh. Zuhri Zaini kepada para santri.
Meskipun suasana di rumah berbeda dengan di pondok, beliau menekankan pentingnya bagi santri untuk memanfaatkan waktu libur dengan sebaik mungkin. Contohnya, dengan melakukan salat, ngaji, dzikir, atau mengkhatam Al-Qur’an.
Beliau juga menyarankan ketika berada di rumah, para santri jangan terus-terusan terpaku pada penggunaan HP, karena akan sulit untuk kembali ke pesantren nanti. Orang yang sudah kecanduan HP sulit dipisahkan darinya.
"Kalau memang punya HP silahkan gunakan dengan baik, jangan gunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Sebab itu bisa mengotori hati,” dawuhnya.
Selain itu, beliau juga berpesan supaya waktu liburan dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk pembuktian diri. Menunjukkan bahwa pengalaman mondok tidaklah sia-sia dengan cara menerapkan ilmu yang diperoleh selama berada di pondok.
“Pulang ke rumah selain untuk refreshing, juga untuk mengamalkan ilmu yang sudah kita dapat. Tentu sesuai dengan waktunya. Misalnya, waktu salat tarawih, ya tarawih. Waktu tadarus, ya tadarus,” pesan beliau.
Kata beliau, jika kita terlibat dalam kegiatan yang positif, para orang tua akan merasa gembira. Apalagi, membahagiakan hati orang tua akan mendatangkan pahala yang besar. Beliau menambahkan bahwa, hal tersebut adalah cara kita untuk berbakti kepada mereka.
"Orang tua tidak merasa sia-sia mengeluarkan uang yang banyak untuk kita. Jadi upayakan orang tua kita bangga dengan diri kita," dawuhnya.
Beliau juga menyarankan agar para santri selalu menjaga hubungan baik dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat secara umum.
"Kalau yang tadinya sebelum mondok kita tidak sopan pada orang tua, saudara dan tetangga. Sekarang kita harus sopan. Jadi itu namanya belajar dengan baik,” dawuh K.H. Moh. Zuhri Zaini.