alfikr.id, Probolinggo- Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, sejak 4 Juli kemarin telah melaksanakan kegiatan tahunan yaitu Masa Penerimaan Santri Baru (PSB). Muslehuddin Jauhani selaku ketua pelaksana menuturkan, untuk tahun sekarang pelaksana kegiatan menargetkan jumlah santri kurang lebih 2.000 kouta. “Ini santri putra dan putri, termasuk mahasiswa,” ucap Musleh, sapaan akrabnya.  

Tim Ex-Officio selaku pelaksana kegiatan, menurut Musleh, telah mempersiapkan segala kebutuhannya. “Mulai dari tempat, pelayanan pendaftaran, dan kemungkinan kendala apa yang akan terjadi,” ungkapnya.  

Tidak hanya itu, Penerimaan Santri Baru untuk tahun sekarang berjalan lebih baik daripada tahun sebelumnya. Memasuki hari ketiga ini, terdapat jumlah santri yang sudah melakukan registrasi. Kata Musleh, “Saat ini sudah di angka 750 santri,” jelasnya.

Berbeda, Miftahul Huda selaku konsultan kegiatan PSB menyampaikan, pihak pelaksana sudah menyediakan beberapa pelayanan. Salah satunya, pelayanan bagi wali santri yang mempunyai kendala ekonomi dalam hal registrasi. “Wali santri bisa membayar separuh atau semampunya,” tutur Huda, sapaan akrabnya.

Hambatan lain dari pihak pelaksana, Huda menyebutkan, mengenai pendaftaran mahasiswa yang ingin berdomisili di pondok pesantren. “Pihak kampus dan pesantren masih belum bisa menyatukan aplikasi PSB,” lanjut dia, ini belum sinkron masalah administrasi pendaftarannya. Walhasil, mahasiswa harus mendaftar terlebih dahulu di universitas baru ke pesantren. “Kendalanya disitu,” terangnya.