Konsumsi Tanaman Kecubung, Menyebabkan Halusinasi Hingga Kematian

Jum'at, 12 Juli 2024 - 18:44
Bagikan :
Konsumsi Tanaman Kecubung, Menyebabkan Halusinasi Hingga Kematian
Buah kecubung jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan efek mabuk, bahkan kematian. Karena disebabkan oleh kandungan dari zat atropin dan skopolamin. [Sumber foto: halodoc.com]

alfikr.id, Probolinggo- Tanaman kecubung sering digunakan dalam pengobatan tradisional, tetapi penyalahgunaannya dapat menimbulkan dampak berbahaya bagi kesehatan. Tanaman ini mengandung senyawa kimia beracun seperti alkaloid tropane, skopolamin, atropin, dan hiosiamin yang memiliki efek psikoaktif.

Dengan bunga besar menjuntai berbentuk lonceng berwarna putih, kuning, krem, oranye, atau merah, serta buah berbentuk bulat berduri hijau, kecubung tumbuh liar dan mudah dikenali. Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ekawati, menegaskan bahwa mengonsumsi kecubung bisa menyebabkan halusinasi dan efek samping serius.

“Konsumsi kecubung dapat berbahaya dan memiliki efek samping serius pada kesehatan. Karena kecubung mengandung senyawa kimia beracun seperti alkaloid atropin, termasuk skopolamin, atropin, dan hiosiamin,” ujarnya kepada wartawan kompas.com, Selasa (09/07/24).

Akhmad Saikhu, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), juga menjelaskan bahwa buah kecubung dapat menimbulkan efek halusinasi dan sering disalahgunakan sebagai zat penenang atau halusinogen.

“Betul, kecubung bisa menimbulkan efek halusinasi dan memabukkan,” katanya, saat dihubungi kompas.com, Minggu (23/08/23).

Menurut laman National Center for Biotechnology Information (NCBI), mengonsumsi buah dan bunga kecubung dapat menyebabkan berbagai efek berbahaya seperti kebingungan, pupil melebar, haus yang intens, kulit kering, kemerahan, demam, tekanan darah tinggi atau rendah, detak jantung cepat, kesulitan bernapas, halusinasi, gugup, kehilangan ingatan, kejang-kejang, kelumpuhan, koma, dan kematian.

Jika buah kecubung dikonsumsi dengan cara merokok, efek halusinasi dan kegembiraan sementara yang dihasilkan bisa diikuti oleh pusing berkepanjangan dan muntah. Hal ini dialami oleh 44 warga Kalimantan Selatan (Kalsel), di mana dua di antaranya meninggal dunia setelah mengonsumsi buah kecubung yang dicampur dengan obat-obatan dan alkohol.

Para pasien kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum. RSJ ini bekerja sama dengan kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalsel untuk menanggulangi akar masalah ini.

Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy Noora, mengungkapkan bahwa pihaknya fokus pada penanganan intoksikasi pasien.

“Kami berharap aparat wajib bisa membatasi pengedaran kecubung ini,” katanya.

Hingga Kamis (11/07/24) siang, Kepala Seksi (Kasi) Humas RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto, melaporkan bahwa ada 44 orang yang mendapatkan penanganan dan dua orang di antaranya meninggal dunia.

“Dari 44 orang itu, tujuh pasien menjalani rawat inap,” tambahnya.

Penulis
Ahmad Rifa'i
Editor
Adi Purnomo S

Tags :