Aqidah untuk Memperbaiki Pola Pikir

Selasa, 22 Oktober 2024 - 13:19
Bagikan :
Aqidah untuk Memperbaiki Pola Pikir
Mahasiswa Universitas Nurul Jadid (Unuja) mengikuti pengajian kitab Al-Aqidah Al-Islamiyah. [Dokumen Alfikr]

alfikr.id, Probolinggo- Lantunan Kasidah Burdah menggema di asrama mahasiswa Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Para mahasiswa keluar dari kamar masing-masing untuk mengikuti pembacaan Kasidah Burdah, sembari menunggu kedatangan KH. Muhammad Imdad Rabbani yang akan memimpin pengajian kitab Al-Aqidah Al-Islamiyah, Minggu (06/10/2024).

Malam itu, pengajian berbeda dari biasanya. Puluhan mahasiswa baru menghadiri pengajian untuk pertama kalinya, sehingga tidak ada sesi pemaknaan kitab. KH. Imdad Rabbani memilih fokus menjelaskan tujuan dasar dari mempelajari ilmu Aqidah.

Mengawali pengajiannya, KH. Imdad Rabbani menekankan bahwa belajar ilmu Aqidah tujuannya agar cara berpikir kita tepat. Sebab, Akidah merupakan rukun iman yang pertama. Tanpa pemahaman Aqidah yang kuat, seseorang akan lalai dalam menjalankan syariat Islam.

“Jika Aqidah dilaksanakan dengan benar, dampaknya baik. Namun, jika diabaikan, dampaknya buruk dalam segala hal,” dawuhnya.

Di sisi lain, beliau mengingatkan bahwa tujuan utama penciptaan manusia oleh Allah SWT adalah untuk beribadah. Namun, ibadah seseorang akan menjadi sia-sia jika tidak dilandasi Aqidah yang benar. Ibadah yang tercampur dengan unsur kesyirikan, misalnya, tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Al-Qur'an sebagai Pedoman Hidup

KH. Imdad juga menjelaskan pentingnya Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup bagi umat Islam. Kitab suci ini memberikan pedoman dalam setiap aspek kehidupan manusia, mulai dari ibadah hingga muamalah.

Beliau mengibaratkan Al-Qur'an sebagai buku panduan yang menyertai setiap ciptaan Allah, seperti halnya manual book yang disertakan saat seseorang membeli perangkat elektronik.

“Ketika seseorang membeli laptop, pasti ada buku panduan yang isinya adalah petunjuk penggunaan. Begitu pun dengan Al-Qur'an, petunjuk dari Allah untuk manusia agar bisa menjalani hidup dengan baik dan benar,” jelas KH. Imdad.

Menurut KH. Imdad, manusia dalam menjalani kehidupannya dipengaruhi oleh tiga aspek utama: pikiran, perasaan, dan perbuatan. Ketiga aspek ini dijelaskan dan diatur dalam agama Islam melalui tiga ilmu dasar, yaitu Aqidah, Fiqih, dan Akhlak. Aqidah mengatur cara berpikir, Fiqih mengatur perbuatan, sementara Akhlak mengatur perasaan.

“Kalau cara berpikiran dan perasaan manusia selaras dengan panduan syariat, maka perbuatannya juga akan mengikuti. Jadi, belajar ilmu Aqidah bertujuan agar cara berpikir kita tepat,” pungkas KH. Muhammad Imdad Rabbani.

Penulis
Saipur Rahman
Editor
Zulfikar

Tags :