KH. Moh. Zuhri Zaini: Santri Harus Disiplin Selama Liburan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 06:49
Bagikan :
KH. Moh. Zuhri Zaini: Santri Harus Disiplin Selama Liburan
KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan tausiah kepada para santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, dalam rangka pra pulang bersama Ramadan 1446 hijriah. Jumat (14/03/25) malam. [Sumber foto: alfikr.id/Saipur Rahman]

alfikr.id, Probolinggo- Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, menekankan pentingnya kedisiplinan bagi para santri selama masa liburan. Hal itu disampaikan dalam tausiah pra pulang bersama di Ramadan 1446 H yang berlangsung di Masjid Jami', Jumat (14/03/2025) malam.

Dalam tausiah tersebut, KH. Moh. Zuhri Zaini mengingatkan bahwa liburan bukan berarti bebas dari tanggung jawab dan kewajiban. Menurut beliau, masa liburan seharusnya dipahami sebagai perpindahan aktivitas dari pondok ke rumah, bukan sebagai waktu tanpa aturan.

"Libur itu jangan diartikan sebagai waktu tanpa tugas dan kewajiban, apalagi bebas aturan. Liburan hanya untuk mengurangi kejenuhan dari kegiatan rutin di pondok," tegasnya.

Beliau juga menekankan bahwa santri harus tetap menjalankan aktivitas yang bermanfaat selama di rumah, seperti mengaji, membantu orang tua, serta menjaga adab dan akhlak di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Selain itu, KH. Moh. Zuhri Zaini mengingatkan santri agar kembali ke pondok tepat waktu setelah liburan berakhir. Jika ada halangan seperti sakit atau alasan mendesak lainnya, santri diwajibkan menyertakan surat keterangan resmi dari dokter atau pihak berwenang.

"Percuma kita memiliki ilmu yang banyak jika tidak disiplin. Artinya, kita tidak bisa mengamalkan ilmu tersebut. Kedisiplinan menjadi bukti bahwa ilmu yang diperoleh benar-benar bermanfaat dalam kehidupan," jelasnya.

KH. Moh. Zuhri Zaini bersama para santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, dalam kegiatan pemberian tausiah menjelang liburan bersama Ramadan 1446 H. [Sumber foto: alfikr.id/Alghajali]

Menurut beliau, keberhasilan seorang santri tidak hanya diukur dari kelulusan atau nilai akademik yang tinggi, tetapi juga dari kemampuannya mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari.

"Mondok itu bukan sekadar menumpuk ilmu, tetapi bagaimana membina dan melatih diri agar menjadi pribadi yang baik. Kebaikan itu diukur dari amal dan perilaku kita. Jadi, liburan di rumah menjadi momen penting untuk menguji sejauh mana keberhasilan kita dalam mempraktikkan ilmu yang sudah didapatkan di pondok," dawuhnya.

KH. Moh. Zuhri Zaini juga mengingatkan bahwa kehidupan dunia hanyalah perjalanan sementara, sebagaimana santri yang pulang ke rumah selama liburan dan pada akhirnya kembali ke pondok. Oleh karena itu, beliau mengimbau santri untuk memanfaatkan waktu dengan baik agar tidak menyesal di kemudian hari.

"Kita hidup bukan hanya untuk sekarang, melainkan untuk mempersiapkan kehidupan di akhirat. Jadi maksimalkan hidup di dunia ini dengan amal kebaikan, agar kita tidak menyesal di kemudian hari," pungkas beliau.

Penulis
Ahmad Rifa'i
Editor
Saipur Rahman

Tags :