SLEMAN, ALFIKR.CO- Sepanjang perjalanan Liga Santri Nusantara (LSN) Seri Nasional di Yogyakarta, suporter yang paling kreatif dan berjumlah banyak, hanya dari Pondok Pesantren Wali Songo. Setiap kali bertanding, ratusan santri suporter selalu datang memberikan dukungan.

Namun yang paling banyak jumlahnya, saat Wali Songo berebut tiket ke granf final, Sabtu (29/10/2016) di Stadion Sultan Agung, Sleman. Hampir seribu lebih santri suporter yang hadir. Mereka dari santri laki-laki dan perempuan tumpek blek di tribun barat stadion. 

Mereka tampil atraktif sepanjang pertandingan untuk memotivasi timnya. Mereka bernyanyi, bersolawat tanpa henti. Namun nyanyian mereka berbeda dengan suporter bola lainnya. Nyanyian mereka mulai dari mars Indonesia Raya, mars Ahlal Wathon, mars kebanggan pesantren mereka, solawat nariyah, solawat badar dan asma'ul husna serta banyak macam solawat lainnya yang mereka baca. 

Mereka tergabung di dalam Songo Mania. Spanduk besar mereka bentangkan di tribun utama. Macam-macam bendera berukuran raksasa mereka kibarkan. Ada bendera merah putih, bendera Liga Santri Nusantara, bendera pesantren mereka dan bendera logo Songo Mania. 

Menejer tim Wali Songo, Mustawa Ahmad kepada ALFIKR.CO mengatakan, Songo Mania memang memiliki militansi dalam mendukung tim kebanggaannya. Dukungan itu tidak hanya waktu Wali Songo berlaga mulai dari babak 32 besar, namun saat fase grup di region Jawa Tengah, ribuan Songo Mania turut hadir memberikan dukungan. 

"Ada santri yang datang, pengurus pesantren, alumni, karyawan lembaga pendidikan dan simpatisan serta masyarakat Sragen datang menyaksikan pertandingan Wali Songo," terang Mustawa Ahmad. 

Mustawa menambahkan, dukungan Songo Mania di partai final besok, akan semakin bertambah. Hari ini yang datang hanya sembilan bus dan mobil pribadi yang belum diketahui jumlahnya. Menurut rencana, besok akan datang lagi sekitar 20 armada bus dari Sleman.

"Kelurga besar pesantren juga akan hadir langsung memberikan dukungan demi kemenangan Wali Songo," ungkapnya. *