Kebaikan Gus Dur yang Mulai Dilupakan

Senin, 26 Desember 2016 - 18:48
Bagikan :
Kebaikan Gus Dur yang Mulai Dilupakan
Ilustrasi Foto Gus Dur

JAKARTA, ALFIKR.CO – KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, salah satu presiden yang singkat dalam menjabat. Meskipun singkat, Gus Dur sudah memberikan banyak kebaikan kepada bangsa Indonesia. Bahkan mampu mengubah wajah Indonesia dari otoritarianisme menjadi negara yang demokratis dan menjunjung Hak Asazi Manusia (HAM).

Namun beberapa kebaikan yang pernah dilakukan putera kandung KH Wahid Hasyim ini, sudah banyak dilupakan oleh masyarakat Indonesia. Di momentum 7 tahun wafatnya Gus Dur kali ini, mari sejenak mengingat kembali beberapa kebaikan Gus Dur agar bangsa ini tetap menjadi bangsa yang besar yang menghargai jasa-jasa para pejuangnya.  

1. Gus Dur Bapak Tionghoa Indonesia

Dulu, semasa orde baru, orang-orang keturunan China selalu mengalami diskriminasi. Apa-apa selalu disalahkan, mulai barang mahal sampai panen yang gagal. Bahkan soal nama, dulu orang-orang China dilarang menggunakan nama aslinya dan beralih menggunakan nama yang lebih Indonesia. Perlakuan ini tentu saja menyakitkan mereka. Padahal, orang-orang China dulu juga berjuang demi kemerdekaan bangsa ini.

Lengsernya pemerintah lama dan munculnya sosok Gus Dur membawa perubahan besar bagi orang-orang China. Ya, lewat tangannya, Gus Dur mampu mengubah stigma yang kadung lekat dengan masyarakat Tiongkok. Di eranya, orang-orang China pun seakan lepas dari kekangan. Mereka boleh menggunakan nama asli, beribadah di klenteng, bahkan Imlek pun dijadikan hari libur nasional. Makanya hingga hari ini orang-orang China sangat menghormati Gus Dur, bahkan Gus Dur sendiri sampai diberi julukan Bapak Tionghoa Indonesia.

2. Gus Dur Pernah Bikin Kita Libur Sebulan

Mungkin sudah banyak yang lupa kalau pada masanya dulu, Gus Dur melakukan hal-hal fantastis yang tak dilakukan presiden-presiden setelahnya. Salah satunya adalah menetapkan libur sebulan penuh di bulan Ramadhan. Masih ingat?

Anak-anak wajahnya sangat sumringah kala itu. Bagaimana tidak, semua sekolah menetapkan libur satu bulan saat Ramadhan. Kamu yang mungkin mengalaminya tentu merasakan kenangan Ramadhan paling tak bisa dilupakan saat itu. Sayangnya, begitu beliau turun jabatan, maka anak-anak jadi kurang antusias dalam menyambut Ramadhan. Melayang sudah libur sebulan seperti sebelum-sebelumnya.

3. Gus Dur Beberapa Kali Selamatkan TKI dari Kematian

Kembali ke tahun 1999 lalu, Gus Dur membuat torehan luar biasa yang menjadikannya contoh bagaimana seorang pemimpin negara menyelamatkan warganya. Saat itu tengah marak kasus TKW Saudi Arabia bernama Siti Zaenab yang akan dihukum mati gara-gara diduga membunuh. Gus Dur sebagai kepala negara pun melakukan sejumlah aksi yang membuat namanya makin dikenang.

Tak hanya menyurati raja Arab, Gus Dur juga langsung melakukan diplomasi tingkat tinggi dengan sang raja. Hanya berselang beberapa jam kemudian, keluarga Siti Zaenab lega luar biasa, karena Gus Dur mengatakan jika pemerintah Arab tidak jadi melakukan eksekusi. Tak hanya ini, Gus Dur juga pernah menyelesaikan masalah lain yang hampir sama. Kali ini menimpa seorang TKI Malaysia bernama Adi Asnawi.

Cara Gus Dur menyelamatkan Asnawi tak tanggung-tanggung, beliau langsung terbang menemui sang perdana menteri Malaysia kala itu, Abdullah Ahmad Badawi. Lewat lobby ini, pria bernama Abdurahman Wahid ini pun berhasil menyelamatkan Asnawi dari hukuman gantung.

4. Gus Dur Pernah Menampung Puluhan TKI yang Dideportasi

Gus Dur dikenal sebagai pribadi yang tak banyak omong dan langsung bertindak. Tak hanya saat menyelamatkan dua orang TKI tadi, beliau juga pernah menampung banyak sekali TKI yang jadi korban deportasi pemerintah Malaysia.

Sekitar 80an orang tidur di rumah Gus Dur, padahal mereka harusnya dilayani oleh kementerian. Usut punya usut, ternyata 80 orang ini tidak memiliki dokumen resmi sehingga tak digubris pihak berwenang. Gus Dur juga melobi masalah ini dengan perdana menteri Malaysia kala itu. Bahkan biaya akomodasinya ditanggung oleh beliau sendiri.

5. Dirikan Serikat Buruh di Masa Mencekam

Gus Dur diketahui konsisten membela kaum buruh tak hanya ketika menjabat sebagai presiden saja, tapi juga setelahnya. Namun, siapa sangka sikap pembelaannya terhadap buruh tersebut ternyata sudah dilakukannya jauh sebelum beliau mulai dikenal.

Dulu pada masa orde baru, Gus Dur bersama Muchtar Pakpahan mendirikan sebuah serikat buruh bernama Serikat Buruh Sejahtera Indonesia. Seperti yang kita tahu, di masa orde baru berbuat hal-hal yang demikian itu risikonya besar. Namun, Gus Dur rela menanggung semua dampaknya agar kaum buruh tidak termarjinalkan.

6. Gus Dur Membuat Peraturan yang Pro Buruh

Sebelum beliau diangkat, undang-undang yang mengatur buruh sama sekali tidak menguntungkan para pekerja ini. Hanya eksploitasi tanpa apresiasi sebagai balas saja. Begitu Gus Dur naik, beliau langsung merapatkan hal ini dan kemudian terciptalah undang-undang terbaru yang pro buruh.

Beliau berhasil menerbitkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 150 tahun 2000. Inti dari peraturan ini adalah kewajiban perusahaan memberikan pesangon kepada buruh begitu masa kerja mereka berakhir. Hal ini pun disambut suka cita oleh buruh. (dari berbagai sumber)

Penulis
Elang Mulia
Editor
Ahmad Efendi

Tags :