Kedatangan BPK Pengasuh Nurul Jadid Anggap Jadi Tambahan Ilmu

Selasa, 28 Februari 2017 - 07:20
Bagikan :
Kedatangan BPK Pengasuh Nurul Jadid Anggap Jadi Tambahan Ilmu
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Moh Zuhri Zaini bersama dengan Ketua BPK RI dan Rektor serta Direktur Pasca Sarjana IAI Nurul Jadid (Foto: ALFIKR.CO)

PROBOLINGGO, ALFIKR.CO – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Karanganyar, Paiton, Probolinggo, KH. Zuhri Zaini, menyampaikan rasa terimakasih atas kedatangan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI, Dr. H. Harry Azhar Aziz, MA, beserta rombongan ke Institut Agama Islam Nurul Jadid, Senin (27/2/2017).

Kedatangan BPK RI menurut Kiai Zuhri, diharapkan bisa memberikan tambahan ilmu kepada segenap lembaga yang ada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid, untuk melakukan pengelolaan keungan public secara profesional dan transparan.

Dijelaskan Kiai Zuhri, uang merupakan alat penunjang hidup yang memiliki sisi negatif dan positif. Bernilai positif apabila uang dikelola dengan baik dan benar. Sementara sisi negatifnya yaitu, dalam pengelolaannya tidak dilakukan dengan jujur dan tertib.

“Uang bisa menghidupkan juga di saat tertentu bisa mematikan. Perumpamaannya seperti bensin yang menggerakkan kendaraan. Kalau tidak ada uang kadang kita loyo. Dalam bahasa guyonan santri, an nufus bila fulus, manfus. Badan tanpa uang akan mampus,” canda Kiai Zuhri.  

Oleh karenanya, uang pada kehidupan zaman sekarang menjadi alat yang vital. Hal ini jauh jika melihat sejarah dimana Nabi Muhammad Saw sudah memprediksi dalam salah satu hadis yang berbunyi, “Akan datang kepada manusia, suatu masa yang mana tidak bermanfaat di masa itu kecuali dinar dan dirham.”    

“Kejujuran dan amanah penting untuk dijaga. Dan kalau diperkenankan, jika ada pelatihan-pelatihan tentang pengawasan keuangan kita akan mengirim beberapa delegasi yang mungkin bisa ditularkan kepada para santri sebagai bentuk hubungan jaringan,” ungkap Wakil Rois Syuriah PWNU Jawa Timur ini.*

Penulis
A Yani
Editor
Ahmad Efendi

Tags :