PROBOLINGGO, ALFIKR.CO - Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Abdul Mannan, kembali disebut-sebut sebagai salah satu calon kandidat kuat Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) tahun ini. Pemilihan tersebut akan laksanakan pada saat acara Festifal Media Nasional di Surakarta, Jawa Tengah, yang akan di gelar mulai Jum’at hingga Minggu (24-26/11/2017).

Alasan dia maju sebenarnya berdasarkan persoalan yang sering di hadapi oleh para jurnalis, salah satunya, bagaimana sikap seorang jurnalis menghadapi dampak dari digitalisasi. Sehingga, dia punya harapan tinggi untuk bias merubahnya.

“Tantangan utama iklim jurnalisme yang berubah akibat digitalisasi.Ada ancaman Hoax, fake news (berita palsu) yang mudah tersebar luas. Juga iklim bisnis yang berubah, dan itu berdampak pada media yang kurang siap menghadapi perubahan ini. Buntut nyaadalah bergugurannya media konvensional. ”Balasnya saat dihubungi ALFIKR.CO via Telegram, Minggu (19/11/2017).

Sebab, ada sejumlah anggota AJI yang merintis usaha media. Kampanye untuk menjaga kebebasan pers akan tetap dilakukan. Apabila ada kecenderungan Negara ini kian konservatif, yang itu, ditunjukkan dengan masih adanya sejumlah undang-undang yang kurang ramah kebebasan.”Imbuhnya kepada ALFIKR.CO.

Lelaki alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid tersebut tidak hanya ingin melakukan perubahan di bidang anggota saja. Melainkan di pihak internal. Dia, juga harus melakukan adanya penguatan kapasitas AJI Kota dan meningkatkan ‘bargaining posisiton’ organisasi guna lebih berpengaruh dalam pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan pers dan media.

Pria kelahiran Mayangan Probolinggo mendeklarasikan diri bukan lantas hanya sebatas ingin menjadi pemimpin semata, mentalitas dan jiwa organisasinya juga luar biasa. Terbukti dengan sederet pengalaman di bidang organisasi jurnalis. Diantaranya:

• 1997 : Bergabung sebagai anggota AJI
• 1997 - 1998 : Bendahara Surabaya Press Club (SPC), Surabaya.
• 1998 - 1999 : Sekretaris AJI Surabaya.
• 2002 - 2003 : Pengurus AJI Jakarta.
• 2003 - 2004 : Koordinator Devisi Dana dan Usaha AJI Indonesia
• 2004 - 2005 : Pengurus Devisi Organisasi AJI Indonesia.
• 2005 - 2008 : Sekretaris Jenderal AJI Indonesia.
• 2008 - 2011 : Ketua Umum Faderasi Serikat Pekerja Media Independen, Anggota Majelis Etik  AJI Jakarta, Badan Pemeriksa Keuangan AJI Indonesia.
• 2010 - 2013 : Ketua Dewan Karyawan Tempo.
• 2011 - 2014 : Koordinasi Majelis Etik AJI Indonesia.
• 2013 - sekarang : Wakil Ketua Dewan Karyawan Tempo
• 2013 - sekarang : Ketua Umum Faderasi Serikat Pekerja Media Independen.
• 2014 - sekarang : Ketua Bidang Pendidikan AJI Indonesia.