Islam Nusantara Jadi Refrensi Arab Saudi
Kamis, 23 November 2017 - 11:40MATARAM, ALFIKR.CO – Perubahan konstalasi politik kerajaan Arab Saudi yang berpaham ultra-konservatisme mencengankan dunia. Pangeran Muhammad Bin Salman berjanji akan mengembalikan Saudi ke jalur Islam moderat dan meminta dukungan dunia untuk mewujudkan masyarakat terbuka.
Indonesia adalah salah satu negara yang diminta untuk mewujudkan Islam moderat melalui Nahdlatul Ulama. Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Munas dan Konbes NU, KH Robikin Emhas, Kamis (23/11/2107) saat konfrensi pers.
“Dubes Arab Saudi turut hadir di Munas ini,” katanya. Sebelumnya kerajaan Arab Saudi mengirim utusan ke PBNU untuk menanyakan Islam Nusantara. Menurutnya, Islam Nusantara sama dengan wasathiyah (moderat).
“Kami melakukan kunjungan balasan ke dubes, makan malam, sambutannya pun seperti sudara sendiri. Selain itu, kami mengonfirmasi apakah beritadi media itu benar? Mereka meegaskan, kami amat sangat serius untuk memastikan kerajaan saudi arabia tidak runtuh, dan salah satu caranya adalah harus mengarus utamakan kembali islam moderat. Dan ini komitmen dari kerajaan saudi” Tuturnya.
Indikator yang bisa di lihat oleh dunia, bahwa kerajaan saudi arabia betul-betul menerapkan ilam moderat. Adalah ketika musim haji dan umroh. “Kita mintak kepada pemerintah saudi untuk memperbolehkan semua mazhab bisa melakukan ibadahnya masing-masing di tanah suci” jelasnya.
Karena bagaimanapun ada amaliyah-amaliyah beberapa kelompok yang berbeda. Lebih lanjut ia, mengharapkan tidak ada lagi ucapan-ucapan, seperti bid’ah, haram dll, ketika suatu kelompok tertentu melakukan amaliyah, yang berbeda mazhab dengan mereka. ungkapnya.(*)