Ini Poin Untuk Kesehatan Dan Kesejahteraan Hasil Pleno Komisi Rekomendasi
Sabtu, 25 November 2017 - 17:02MATARAM, ALFIKR.CO - Sidang Pleno hasil komisi rekomendasi bahtsul masail Munas dan Konbes NU di Pesantren Darul Quran, Bengkel, Kota Mataram, NTB, Sabtu (25/11/2017) menyepakati, salah satunya yaitu bidang ekonomi dan kesejahteraan. Tim komisi rekomendasi antara lain Masduqi Baidlawi (koordinator), Alissa Wahid, Ahmad Suaedy, M. Kholid Syeirazi, Anggi Ermarini, Arifin Junaidi.
Berikut rekomendasinya untuk kesehatan dan kesejahteraan:
Pertama, pemerintah perlu melakukan upaya-upaya promotif pencegahan dan penanggulangan masalah gizi khususnya stunting di seluruh wilayah Indonesia demi masa depan generasi bangsa yang lebih berkualitas.
Kedua, pemerintah perlu melakukan sinergi lintas sektor dan lintas program agar tercipta keterpaduan upaya penanggulangan stunting. Pemerintah perlu bekerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
Ketiga, mengajak lembaga dan organisasi keagamaan untuk secara aktif mengkampanyekan pencegahan stunting terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (sejak anak dalam kandungan sampai anak usia 2 tahun) dan mendorong upaya peningkatan kesehatan dan gizi bagi masyarakat Indonesia.
Keempat, mengajak kiai dan ulama seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gizi ibu dan gizi anak melalui berbagai kegiatan dakwah.
Kelima, menyerukan kepada masyarakat untuk memastikan pemberian gizi terbaik bagi ibu hamil dan anak terutama masa usia di bawah 2 tahun, dengan memperhatikan asupan gizi selama kehamilan, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI selama 2 tahun serta pemberian makanan pendamping ASI padat gizi sejak bayi berusia 6 bulan.(*)