Ini Aksi Nyata PBNU Kepada Korban Banjir Di Lombok Timur

Sabtu, 25 November 2017 - 18:50
Bagikan :
Ini Aksi Nyata PBNU Kepada Korban Banjir Di Lombok Timur
Penyerahan bantuan oleh KH. Ma'ruf Amin sebagai Rais Am PBNU dan KH. Said Aqil Siradj selaku Ketua umum PBNU kepada Ibu Muna (80). (Foto: ALFIKR.CO/Lutfi)

LOMBOK BARAT, ALFIKR.CO - Dipenghujung sidang pleno yang dilaksanakan Di Pondok Pesantren Darul Qur'an Bengkel, Lombok Barat, NTB (25/11/207), Pengurus Besar Nahdllatul Ulama (PBNU) memberikan bantuan rumah kepada korban banjir di Lombok Timur.

Secara simbolis, prosesi penyerahan dilakukan oleh KH. Ma'ruf Amin sebagai Rais Am PBNU dan KH. Said Aqil Siradj selaku Ketua umum PBNU kepada Ibu Muna (80). beliau merupakan salah satu korban yang rumahnya tenggelam akibat banjir di Lombok timur.

Pemberian rumah tersebut merupakan aksi nyata kepedulian NU pada korban bencana. Oleh karena itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama' mengharapakan warga nahdliyin juga turut membantu dengan cara mengirimkannya kepada LAZIZ NU.

Sebelum seremonial pemberian bantuan, kesepakatan-kesepakatan dari masing-masing komisi disepakati bersama disidang pleno yang ketiga ini. Salah satu hal penting yang menjadi rekomendasi  kepada pemerintah diantaranya ialah:

  1. Pemerintah perlu mengawal agenda pembaruan agraria, tidak terbatas pada program sertifikasi tanah, tetapi redistribusi tanah untuk rakyat dan lahan untuk petani
  2. Pemerintah perlu bersikap dan bertindak tegas untuk mengatasi persoalan radikalisme dengan tetap mengedepankan pendekatan kemanusiaan
  3. Pemerintah perlu melakukan upaya-upaya promotif pencegahan dan penanggulangan masalah gizi khususnya stunting di seluruh wilayah Indonesia demi masa depan generasi bangsa yang lebih berkualitas
  4. Pemerintah perlu melakukan kebijakan afirmatif dengan segera membuat UU tentang  Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan sebagaimana termuat dalam Ketetapan DPR RI Nomor 7/DPR-RI/II/2016-2017 tentang Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2017 nomor urut 43
  5. KPK masih diperlukan keberadaannya dan perlu dilindungi dari serangan berbagai pihak, karena itu Pemerintah perlu mengonsolidasikan kekuatan aparatur pemerintahan dan partai-partai pendukung pemerintah untuk ikut dalam barisan penegakan dan penguatan pemberantasan korupsi oleh KPK
  6. Pemerintah perlu mengambil sikap lebih tegas kepada pemerintah Myanmar atas perlakukannya yang tidak patut bukan hanya kepada etnis Rohignya, tetapi juga kepada suku-suku minoritas lain yang tertindas di Myanmar
  7. Pemerintah perlu mencermati dinamika perubahan politik yang sedang terjadi di Arab Saudi dan mendorong agar dinamika ini mengarah kepada moderatisme Islam sebagaimana yang telah menjadi arus besar Islam Indonesia.(*)
Penulis
Abdul Wahid
Editor
Putro Hadi

Tags :