Agar Akses Mudah, Pemerintah Gagas Kredit Pendidikan
Sabtu, 17 Maret 2018 - 02:46ALFIKR.CO – Upaya untuk terus meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam dunia pendidikan terlihat saat rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla terkait di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (15/03/18).
Dalam rapat tersebut, Jokowi mendorong agar ada kredit pendidikan (student loan) untuk para pelajar dan mahasiswa. Sehingga diharapkan kredit tersebut bisa menjadi salah satu solusi atas kendala biaya dalam mengakses pendidikan.
”Ini dalam rangka Investasi di bidang SDM Indonesia,” kata Presiden saat memimpin rapat bersama Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri riset, teknologi, pendidikan Mohammad Nasir, Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Mentri koodinator Perekonomian Darmin Nasution, Mentri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mentri Agama Lukman Hakim, serta Mentri Desa, Pembangunan Daerah Trtinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.
Di sisi lain, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengatakan bahwa, pembiayaan untuk mahasiswa akan sangat membantu. Mahasiswa tingkat akhir, misalnya, kerap terhambat menyelesaikan pendidikan karena terkendala biaya riset, Praktikum, dan lain-lain.
Ketika dirinya masih kuliah tahun 1985, kenang Nasir, terdapat kredit mahasiswa Indonesia yang disalurkan melalui BNI. Mahasiswa mencicil pinjaman setelah lulus dan sebelum lunas ijazah ditahan.
“Pada periode itu, rata-rata (mahasiswa) tidak membayar meskipun ijazah ditahan, ternyata (lulusan) hanya perlu foto kopi ijazah yang dilegalisasi. Jadi, penahanan ijazah belum tentu menyelesaikan masalah,” tuturnya.
Sumber berita: Harian Kompas