PAITON, ALFIKR.CO - Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun'im (MINM) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo menggelar Kemah Santri dalam rangka semarak bulan Ramadhan 1440 H (8/05/19). Kegiatan yang bertempat di halaman MINM ini diawali dengan apel pagi yang dibuka oleh Fa'ikoh Sholeha, Wakil Ketua Majelis Pembina Gugus Depan (WAKAMABIGUS) MINM pada pukul 07:30 WIB.

Kegiatan yang diberi nama Kemah Santri ini akan berlangsung selama tiga hari, terhitung dari Rabu sampai Jumat di ruang kelas yang telah disediakan sebagai tempat beristirahat, dan menginap. “Tidak pakai tenda, lebih mudah di kelas,” jelas Mamang, siswa asal Kepulauan Kangean, Sumenep.

Kemah Santri diikuti oleh seluruh siswa-siswi MINM kelas I sampai kelas VI. Namun, wajib Kemah hanya diperuntukkan kepada kelas IV, V, dan VI saja. Pengklasifikasian ini dilakukan karena siswa-siswi kelas I sampai III dianggap belum cukup umur untuk mengikuti rentenah acara Kemah. Mareka hanya wajib materi pagi hingga menjelang adzan duhur.

“Tahun kemarin memang tidak menginap, sekarang ada, materinya pun bertambah,” ungkap Umar Taha, tenaga pendidik MINM saat ditemui oleh wartawan Alfikr.co

Ia melanjutakan, materi kepramukaan ini menjadi penyeimbang materi furudul ainiyah. “Pramuka itu lebih ke sikap, furudul ainiyah ke pengembangan ilmu keagamaan. Harapannya siswa-siswi dapat lebih mandiri dan cakap,” tambahnya.

Sebagai materi penunjang, beberapa materi praktek juga diterapkan. Pembiasaan makan takjil terlebih dahulu sebelum buka puasa, semisal, baca doa, dan seluruh kebiasaan keagamaan lainnya.

Sebagaimana Kemah pada umumnya, MINM juga hendak menggelar api unggun di malam penutupan, malam Jumat mendatang.

(Sumber Foto: Zainul Hasan Rizqiyansyah)