PROBOLINGGO, ALFIKR.CO – “Orang yang merasa baik, merasa sempurna itu sebetulnya tidak baik. Sebab ketika kita sedang merasa baik, merasa sempurna, maka itu namanya ujub, dan ujub itu akan menghapus pahala amal-amal kita ".

Hal ini disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan Tausiyah di Masjid Jami’, Senin (20/05/19) kemarin.

Lanjut beliau, orang yang sudah merasa sempurna tidak akan berupaya meningkatkan diri, sebab sudah merasa sempurna. Tapi sekalipun demikian manusia harus berupaya untuk menjadi baik.

“Oleh karena itu, sesudah kita menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, baik (santri) yang sudah lama maupun yang baru kita tentunya berperilaku sebagai santri”.

Masih beliau, sekalipun di rumah tetap menjalankan tata tertib kesantriannya. Kalau masalah izin, karena sedang bukan di Pondok mau pergi tidak izin ke pengurus, tapi izin kepada orang tua, yang menjadi wali kita. 

“Sebab, pada hakikatnya pengurus itu wakil dari orang tua. Orang tua memasrahkan kita ke pesantren, pengurus yang menerima. Jadi ketika tidak di pesantren tidak ada pengurus, maka di rumah tetap perizinan itu ada hanya yang mengurusi bukan pengurus, tapi orang tua. Jadi jangan sembarang kita keluar tanpa izin”.