KH. Syafrudin Syarif: Islam Nusantara Bukan Hal Baru di Republik Ini
Jum'at, 29 November 2019 - 06:20PAITON, ALFIKR.CO-Selain menceritakan mengapa muskerwil Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Syafrudin Syarif juga mengajak semua hadirin untuk bisa lebih memahami Islam Nusantara.
Menurutnya pemahaman terhadap Islam Nusantara sampai saat ini masih banyak disalahpami. Tak jarang Islam Nusantara disebut sebagai ajaran baru. Padahal menurut beliau Islam Nusantara adalah Islam yang diajarkan dan disebarluaskan oleh para walisongo, habaib, hingga saat ini diteruskan oleh para masyaich dan para kiai.
“Islam nusantara adalah islam yang di ajarkan oleh walisongo, para habaib, dan para Kiai. maa iktadal muslimuna fii nusantara, alladina yalzamu sunnatan nabi wathoriqotus sahabah fi aqoid addiniyah, wal a’mal badaniah wal aqoid batiniah. Artinya kebiasaan orang muslim di nusantara, yang selalu menepati sunnah nabi, dan jalannya para sahabat, dalam hal aqidah, syariat, maupun akhlaq,” jelas beliau.
Selain itu, beliau menyebutkan kesalahpahaman terhadap Islam Nusantara disebabkan oleh pengaruh dari kelompok-kelompok diluar Ahlus sunnah yang tersebar luas di media sosial.
“Islam Nusantara bukan hal baru dalam negeri ini, kita hanya ingin membuat casing baru bahwa islam di indonesia itu, ahlusunnah waljamaah yang sebenarnya, karna ahlussunnah di medsos sudah di simpang siurkan, salah satunya oleh tokoh-tokoh dan kelompok wahabi,” tegasnya.
Sehingga dari persoalan tersebut, rentetan acara muskerwil pertama ini, salah satu side event yang akan dilaksanakan adalah bedah buku Islam Nusantara yang akan dilaksanakan pada hari sabtu, pukul 09.00 sampai 12.00 di Aula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Jadid.
Oleh karenanya, Kiai Syafrudin menghimbau kepada para santri untuk menghadiri bedah buku Islam Nusantara. “Besok panjenengan bisa hadir dan berdiskusi lebih panjang lebar tentang Islam Nusantara di tempat yang sudah disediakan,” pungkasnya.