Kader Penggerak Media Ngaji Buku Fikih Media Sosial
Sabtu, 30 November 2019 - 01:44PAITON, ALFIKR.CO- Sejak sebelum Pembukaan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) ke-I PWNU Jatim, Jum'at malam (29/11), hingga pasca pembukaan, perhelatan lima tahunan itu, tanpak padat kegiatan. Variasi kegiatannya pun sangat beragam. Salah satunya ngaji "Fikih Media Sosial".
Bertempat di Wisma dosen, Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Sekolah Jurnalistik UNUJA bersama Panitia Lokasi Muskerwil PWNU JATIM mengundang penggerak media untuk duduk dalam satu forum. Tercatat, ada 51 peserta yang hadir dari pelbagai organisasi media dan masyarakat umum.
Hadir sebagai pemantik dalam kegiatan tersebut, Direktur utama TV9, Hakim Jayli, Wartawan Senior Times Indonesia, Khairul Anwar, Ketua LTNU Jatim, Najib AR, dan penulis buku Fikih Media Sosial, Faris Khoirul Anam. Bertindak sebagai host, pemred Jatim, nu.or.id, Syaifullah Ibnu Nawawi.
Ketua pelaksana, Abdul Hannan menuturkan tema Fikih Media Sosial dipilih sebagai materi diskusi karena penting membekali pemuda di era percepatan informasi yang kadang luput dari pantauan dibalik percepatan arus informasi dimedia sosial.
"Kami menyadari tentang sulitnya membendung arus informasi dimedia sosial. Oleh karena itu, menebar kabar tentang peluang dan ancaman kebebasan itu, perlu terus dilakukan," kata Hannan, sapaan akrabnya.
Salah satu pemantik, Najib AR, menilai, kebebasan akses informasi, perlu difilter dengan akhlak dan pengetahuan. Keduanya perlu berjalan beriringan.
"Saat ini, masyarakat jagad maya kita miskin akhlak. Buktinya informasi bermuatan fitnah, cercaan masih beredar bebas," tuturnya saat diwawancarai Alfikr.co.
Lebih jauh, Najib berharap, semua elemen mampu bergandengan tangan mengkampanyekan bijak bermedia sosial. Menurutnya, itu adalah kunci.
"Bagi yang paham, mari saling berbagi bersama masyarakat yang belum paham," seru Najib.