PAITON, ALFIKR.CO-Guru Besar Ilmu Alquran dan Tafsir Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Abdul Mustaqim, M.Ag, selaku pembicara dalam kegiatan seminar Muktamar Tafsir Nasional ke-II.

Dengan tema pembahasan, “Peran Alquran dan Hadist Dalam Sejarah Indonesia Terhadap Upaya Perdamaian Dunia”. Bertempat  di Aula Universitas Nurul  Jadid, Paiton, Probolinggo, pada Kamis, (09/01/2020).

Beliau mengatakan, ilmu tafsir sebenarnya dapat berfungsi untuk membangun jembatan pemikiran, terhadap seluruh ummat muslim di dunia yang melanda pelbagai persoalan.

Dimana, “umat Islam harus mempunyai pemikiran wasathiyah, sebagai jembatan basis teologi untuk memoderatkan keberagaman. Sehingga dapat menjadi solusi bagi perdamaian dunia maupun lokal secara nasional,” ungkapnya.

Lanjutnya, karena kita memiliki landasan epistimologi yang begitu kuat dalam agama Islam untuk solusi perdamaian. Seperti yang termaktum dalam kitab Sirah Ibnu Hisyam bahwa, Nabi Muhammad SAW menyusun Undang-Undang dengan nama Piagam Madinah untuk mendamaikan pertikaian, menyatukan, dan sebagai bentuk semangat nasionalisme.

“Didalam piagam madinah tersebut terdapat 47 pasal. Pada pasal pertama dikatakan, mereka adalah ummat yang satu walaupun terdiri dari berbagai suku. Sementara, dipasal 43 dikatakan juga, sesungguhnya wajib bagi mereka untuk membela kota Wasri manakala diserang oleh musuh,” singkatnya.