KH. Moh. Zuhri Zaini, Ingatkan Perpolitikan Warga NU
Sabtu, 01 Februari 2020 - 02:53PROBOLINGGO, ALFIKR.CO- Politik itu sesuatu yang selalu ada dalam kehidupan manusia. Termasuk bagaimana mengatur negara, bangsa, dan rakyat menjadi lebih baik maupun buruk.
Ungkap Pengasuh PP Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, ketika diwawancarai mengenai perpolitikan warga Nahdlatul Ulama (NU). Dalam rangka refleksi perjalanan NU yang telah sampai harla ke-94, jatuh pada 31 Januari 2020.
Beliau menjelaskan, berpolitik haruslah memiliki kekuatan, dan kemandirian. Tetapi kekuatan dan kemandirian itu, tidak dipergunakan untuk menguasai orang lain, apalagi sampai memusuhi.
“Dalam berpolitik, kita harus mempunyai kekuatan dan kemandirian, supaya misi yang diusung bisa memberikan kebaikan kepada orang. Dengan begitu, kita tidak mudah dipermainkan oleh orang lain juga,” katanya.
KH Zuhri menyayangkan, warga NU terlalu bersemangat dalam berpolitik. Tapi basis ekonominya tidak ada, dimana biaya politik itu cukup mahal.
“Maaf kita NU itu, terlalu bersemangat dalam berpolitik. Semuanya, diajak berpolitik, tapi basis ekonominya tidak ada. Bukan lantas politik, tidak penting. Tapi biaya politik itu, tidaklah gratis,” sesal Pengasuh ke-4 PP Nurul Jadid ini.
NU sebagai organisasi kemasyarakatan berbasis agama Islam, sudah seharusnya, lebih mengedepankan pemberdayaan umat dan mengayomi warga NU. Karena berpolitik dalam Islam bukanlah sesuatu keutama, melainkan dakwahlah yang lebih diutamakan.
“Saya tidak menganggap politik tidak penting, tapi jangan semuanya ke sana, jangan terlalu sempit. Kalau ingin berpolitik, silahkan di partai politik,” pungkas putra ke-5 Pendiri PP Nurul Jadid, KH Zaini Mun’im.