Rencana Kenaikan BBM, Begini Respon PBNU dan PP Muhammadiyah
Rabu, 31 Agustus 2022 - 22:33alfikr.id, Surabaya-Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) direspon pelbagai elemen. Di antaranya Pengurus Besar Nahdlatuk Ulama’ (PBNU) dan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. KH Yahya Cholil Staquf menyebutkan bahwa pilihan pemerintah bukan perkara mudah. Lebih-lebih di tengah kondisi ekonomi dunia. Pilihan-pilihan yang tersedia, kata beliau, tidak enak.
“Kita pilih yang paling sedikit jeleknya daripada yang lain-lain,” kata Gus Yahya, usai mengisi kuliah tamu di Universitas Surabaya, Rabu (31/8/2022). Gus Yahya meminta pemerintah untuk melakukan skema permasalahan dalam mengatasi masalah yang lebih baik. Termasuk kenaikan BBM, di mana harus dipikirkan dampak buruknya bagi rakyat. Sehingga, beban masyarakat bisa sedikit diringankan.
"Tentu kita akan meminta pemerintah memelihara kondisi supaya tetap kondusif tidak ada gejolak yang berkaitan dengan hal tersebut. Tapi dengan pertama-tama kita juga saling menyadari keadaan berat yang harus kita hadapi," kata Gus Yahya.
Ketua Umum PP Muhammadyah Haedar Nasir menyampaikan pendapatnya terkait rencana kenaikan BBM ini. Ia meminta DPR dan pemerintah mencari solusi terbaik agar masyarakat tidak dirugikan.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau agar semua pihak dapat menjaga kondusifitas. Sehingga bisa bersama-sama mendapatkan solusi terbaik.
"Kami menyarankan agar DPR bersama pemerintah perlu duduk mencari solusi terbaik. Bagaimana rakyat kecil mayoritas tidak memperoleh kerugian untuk setiap kebijakan. Jadi poin nya disitu," pungkasnya.