alfikr.id, Probolinggo-Menteri Perencanaan Pakistan, Ahsan Iqbal, menjelaskan banjir Pakistan 2022 menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Tercatat kerugian itu senilai 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Jumlah tersebut diperkirakan akan terus naik seiring dengan proses penangggulangan banjir.

"Sejauh ini, perkiraan $10 miliar (USD) kerugian akibat banjir bandang," katanya, dikutip detiknews.

Ia melanjutkan kerugian itu terlihat dari lebih 3.000 jalan  hancur,  130 jembatan dan 495.000 rumah rusak akibat banjir bandang. Lebih-lebih warga yang terdampak banjir Pakistan juga banyak kehilangan pekerjaan.

"Mulai dari lahan pertanian, khususnya kapas dan padi rusak akibat banjir," ucapnya.

Masyarakat, ia menegaskan, benar-benar kehilangan mata pencaharian. "Tanaman padi rusak parah dan kehilangan 45% tanaman kapas Pakistan," pungkas Ahsan.