Rencana Kenaikan BBM, Pedagang Pasar Paiton Khawatir
Sabtu, 03 September 2022 - 05:57alfikr.id, Probolinggo- Menukil dari dpr.go.id, Suryadi Jaya Purnama, Anggota Komisi V DPR RI mengungkapkan, ketika kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara makro akan mengakibatkan inflasi. Sebab,BBM ini dibuthkan untuk transfortasi, sehingga biaya mobilitas barang dan jasa akan meningkat.
Ummi Kulsum, seorang pedagang mengatakan, jika harga komoditas pastinya mengikuti harga BBM pula. Saban kulakan belanja ke Malang, pedagang membutuhkan dana transportasi sebesar Rp. 150.000. Namun jika harga BBM naik, ia memperkirakan akan bertambah sebesar Rp. 250.000.
“Jadi, komoditas pun harus
dinaikan. Kalau tidak begitu saya rugi,” tegasnya.
Ia
beranggapan bahwa rencana kenaikan harga BBM ini sangatlah berdampak kepada
pekerjaannya. Lebih-lebih pendapatan ongkos ojek tidak sesuai dengan harga BBM.
“Kalau saya keberatan, jika harga BBM naik. Karena kami sebagai tukang ojek
tambah melarat jadinya,” imbuh pria dengan baju lusuh itu.
Segendang
sepenabuhan, Samsul Arifin, pemilik salah satu ruko di Pasar Lama Paiton, berpendapat,
kalau kenaikan BBM berdampak terhadap kebutuhan kehidupan keluarganya. Belum
lagi, menurutnya, jika hal ini terjadi dirinya harus pandai-pandai mengatur
ulang kebutuhan sehari-harinya. “Yang pokok dulu kita utamakan, istilahnya itu
barang-barang yang sekunder dan tersier tunggu dulu,” ujarnya.