Refleksi Banjir Pakistan, Gus Fayyadl: Mari Bangun Solidaritas

Sabtu, 03 September 2022 - 20:28
Bagikan :
Refleksi Banjir Pakistan, Gus Fayyadl: Mari Bangun Solidaritas
Foto: alfikr.id

alfikr.id, Pakistan-Banjir bandang melanda Pakistan sejak Juni 2022 lalu. Pelbagai bangunan hancur. Puluhan juta warga Pakistan terdampak bencana banjir. Sebanyak 1.136 warga dikabarkan meninggal dunia akibat banjir bandang. Jumlah itu diprediksi akan terus bertambah. 

Melansir Aljazeera, musim hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya itu telah merendam keempat provinsi di Pakistan dan mempengaruhi 33 juta warga lainnya atau sekitar 15 persen dari total 220 juta populasi Pakistan. Hampir satu juta rumah dilaporkan rusak parah, akses jalan rusak,dan pemadaman listrik secara meluas.

Antonio Guterres, Sekretaris Jendral PBB menegaskan bahwa bencana tersebut merupakan sebuah malapetaka iklim yang membutuhkan respons internasional. "Pakistan kini sedang menderita," katanya, menyerukan dalam video pernyataannya, Selasa (30/08/2022).

Kepedulian dan solidaritas itu juga merupakan Muslim di Indonesia. Gus Muhammad al-Fayyadl, intelektual muda Nahdlatul Ulama’ merefleksikan bahwa rakyat Indonesia yang juga merupakan umat Muslim terbanyak di dunia terlalu asyik dengan dirinya sendiri. Beliau menilai rakyat Indonesia sampai lupa bahwa ada saudara se-Muslim di Pakistan yang sedang dilanda musibah besar dua bulan terakhir. 

Desain/Saipurrahman
Desain: alfikr.id/Saipurrahman

“Begitu lebarnya gap antara satu negara Muslim dengan negara Muslim lain di era informasi ini, sehingga kita tidak punya bahasa diplomatik yang memadai untuk menjawab krisis kemanusiaan dan lingkungan hidup abad ini,” dawuh beliau seperti dikutip dalam status WhatsApp nya. 

Menurut beliau kita perlu melatih diri untuk keluar dari sekat-sekar Negara-Bangsa. Hal itu bertujuan, kata Gus Fayyadl, untuk menemukan arti menjadi “manusia” dan “Muslim” hari ini. 

“‘Ukhuwah Islamiyah’ belum mewujud dalam amaliah global,” terang Gus Fayyadl. Kunci saling memahami dunia muslim hari ini, beliau melanjutkan, yakni paham bahasa Arab, Inggris, Urdu, Persia, dan Turki.  

Oleh sebab itu, penulis buku Filsafat Negasi ini mengajak seluruh umat muslim untuk bersolidaritas. “Mari bangun solidaritas umat muslim sedunia untuk saudara-saudara kita di Pakistan,” tegas aktivis Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam itu. 

Dalam status WhatsApp nya itu, Gus Fayyadl menuturkan banyak para ulama Muslim terkemuka dari tanah Pakistan. Seperti ‘Allamah al-Arif Billah Dr. Muhammad Iqbal, ulama dan pemikir Muslim Pakistan yang menjadi kebanggaan umat Islam di era modern, dan al-Hafidz Ar-Rubari, imam hadits pada masanya. 

“Semoga Allah merahmati dan selalu menjaga rakyat Pakistan,” harap beliau.

Penulis
Zulfikar
Editor
Adi Purnomo S

Tags :