Kekuasaan Ratu Elizabeth II Habiskan Uang Rakyat untuk Renovasi Kerajaan

Jum'at, 09 September 2022 - 22:44
Bagikan :
Kekuasaan Ratu Elizabeth II Habiskan Uang Rakyat untuk Renovasi Kerajaan
Foto: Britanica.com

alfikr.id, Inggris-Di usia ke-96 Ratu Elizabeth II berpulang, Kamis (08/09/2022). Dia merupakan pemimpin Kerajaan Inggris dengan masa kekuasaan terpanjang dalam sejarah Britania Raya, yakni 70 tahun. Di bawah kendali kuasanya Ratu Elizabeth II, Kerajaan Inggris tercatat menghabiskan uang paling banyak untuk pemeliharaan properti. 

Dalam laporan The Sovereign Grant and Sovereign Grant Reserve Annual Report and Accounts 2021-2022, disebutkan pemeliharaan itu mencakup pemasangan atap baru, renovasi, redekorasi, serta berbagai pekerjaan lain terkait perbaikan kondisi istana.

"Kabel listrik, pipa ledeng, dan pemanas Istana Buckingham belum diperbarui sejak 1950-an, dan laporan pada tahun 2017 mengidentifikasi bahwa infrastruktur gedung butuh perbaikan mendesak," jelas Kerajaan Inggris dalam laporan tersebut. 

Infografik: Katadata.com

Di samping itu renovasi istana kerajaan juga bertujuan untuk menghindari dari mara bahaya seperi kebakana. atau banjir. Mereka khawatir bencana itu bisa merusak bangunan dan koleksi karya seni kerajaan. 

Bahkan laporan tersebut mencatat, dalam lima tahun terakhir pengeluaran Kerajaan Inggris untuk pemeliharaan properti terus meningkat. Porsinya pun selalu yang terbesar dibanding pos pengeluaran lain.

Di periode tahun anggaran yang berakhir 31 Maret 2022 lalu, pengeluaran Kerajaan Inggris untuk pemeliharaan properti mencapai £63,9 juta atau sekitar Rp1,09 triliun. Sekitar 62 persen dari total pengeluaraan Kerajaan Inggris tahun anggaran 2022, yang besarnya £102,4 juta atau sekitar Rp1,7 triliun.

Pengeluaran untuk pemeliharaan properti pada tahun 2022 juga tercatat tiga kali lipat lebih tinggi dibanding tahun 2018, yang ketika itu anggaran pemeliharaannya hanya £22,6 juta.

Di sisi lain semasa hidup, Ratu Elizabeth II memenuhi berbagai kebutuhan kerajaan melalui Sovereign Grant atau dana hibah yang sebagian besar berasal dari uang pajak rakyatnya.

Dalam laporan serupa disebutkan Sovereign Grant berlaku efektif sejak 1 April 2012 untuk mendukung tugas-tugas resmi Sang Ratu dan memelihara Istana yang Dikuasai Kerajaan.  Selama periode tahun anggaran 2018-2022, laporan itu mencatat besaran Sovereign Grant yang dialokasikan untuk Kerajaan Inggris berkisar antara £76 juta-£86 juta per tahun.

Namun, dalam lima tahun terakhir pengeluaran Kerajaan Inggris terus meningkat pesat hingga melebihi alokasi dana hibahnya.

Infografik: Katadata.com

Misal dalam tahun anggaran yang berakhir 31 Maret 2022, Kerajaan Inggris mendapat alokasi Sovereign Grant sebesar £86,3 juta atau sekitar Rp1,4 triliun. Namun, pengeluaran bersih (net expenditure) mereka mencapai £102,4 juta atau sekitar Rp1,7 triliun.

Dengan demikian, pada tahun anggaran 2022 Kerajaan Inggris mengalami defisit sebesar £16,1 juta atau sekitar Rp277 miliar. Defisit ini ditutup dengan mengambil Sovereign Grant Reserve atau cadangan dari sisa anggaran tahun-tahun sebelumnya.

Dan pengeluaran Kerajaan Inggris paling besar pada periode ini habis untuk pemeliharaan properti.

Penulis
Zulfikar
Editor
Adi Purnomo S

Tags :