Cegah Trauma, Korban Jembatan Ambruk Dapat Dampingan Psikologis
Sabtu, 10 September 2022 - 12:14alfikr.id, Probolinggo–Puluhan Siswa dan siswi SMPN 1 Pajarakan menjadi korban insiden putusnya jembatan gantung di Desa Kregenan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Para siswa dievakuasi dan dibawa ke puskesmas setempat hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Waluyo Jati, Probolinggo.
“Pastinya anak-anak siswa langsung ditangani dan dievakuasi ke puskesmas, ada yang ke RSUD Waluyo Jati,” ujar Camat Pajarakan Rachmad Hidayanto dilansir dari detikNews (9/9/2022).
Rachmad mengatakan jumlah korban ada 37 pelajar dan guru. Mulanya hanya satu pelajar yang dibawa ke RSUD Waluyo Jati. Kemudian 36 pelajar dibawa ke puskesmas. Setelah diperiksa, 13 dari 36 pelajar tersebut harus dirujuk ke RS.
“Yang ke RSUD Waluyo Jati awalnya ada 1 orang, lalu di puskesmas sekitar 36 orang. Setelah diperiksa, dari 36 itu sebanyak 13 anak dan guru dirujuk ke RSUD Waluyo Jati karena dikhawatirkan ada hal yang belum bisa ditangani di puskesmas,” ungkap Rachmad.
Fathur Razi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Probolinggo menyampaikan, jika pihaknya telah memberikan pendampingan psikologis pada korban. “Pendampingan psikologis itu sangat diperlukan dalam rangka untuk menghilangkan trauma pada korban,” ucapnya.
Fathur menambahkan, insiden tersebut memberikan trauma kepada siswa SMPN 1 Pajarakan, agar bisa kembali seperti sedia kala sehingga harapannya anak-anak dapat belajar lagi tanpa dibayang-bayangi kejadian tersebut.
Dia melaporkan, Korban yang mengalami luka-luka dibawa ke Puskesmas Pajarakan, sebanyak 15 korban dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Menurutnya insiden tersebut berawal ketika siswa dan guru SMPN 1 Pajarakan melakukan kegiatan jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2022.
“Dengan memakai pakaian olahraga sekolah, rute jalan sehat dimulai dari SMPN 1 Pajarakan ke selatan hingga Desa Kregenan Kecamatan Kraksaan dan Desa Rondokuning serta finish kembali di sekolah,” ucapnya.