Kutukan 7 Musim Jurgen Kloop

Sabtu, 10 September 2022 - 04:25
Bagikan :
Kutukan 7 Musim Jurgen Kloop
Sumber: Colorsport

alfikr.id, Probolinggo – Kekalahan 4-1 saat bertandang ke markas Napoli di Stadio Diego Armamndo Maradona (Naples) dalam gelaran Liga Champions membuat Liverpool mencatatkan hasil negatif di masa kepelatihan Jurgen Klopp. Alhasil, The Reds julukan Liverpool musim harus di peringkat 3 sementara dalam penyisihan grup Liga Champions 2022/23.

Liga Inggris pekan ke-6 tim asuhan Jurgen Klopp harus puas berada di peringkat 7, dalam pertandingan sebelumnya The Reds di tahan imbang Everton. Dengan mengumpulkan 9 poin dari 3 kali imbang, 2 kali menang dan 1 kali kalah menjadi catatan negatif Liverpool di Premier League.


Premier League musim ini memang baru berjalan dan masih banyak pertandingan ke depannya. Namun, pendukung Liverpool perlu menjadikan laga-laga tersebut sebagai pengingat untuk sang pelatih. Karena pelatih asal Jerman tersebut memasuki musim ketujuh masa kepelatihannya bersama Liverpool.

Pelatih dengan julukan The Mad-Nerd tersebut memiliki rekor dan kenangan buruk tentang musim ketujuh menangani sebuh tim. Klopp sendiri menyadari ini musim ketujuhnya di Liverpool dan merasa aneh dengan musim ini.

Kutukan musim ketujuh Jurgen Klopp merasakan pertama kali pada saat dirinya melatih klub Bundesliga Jerman, FSV Mainz 05. Di lansir indosport.com, ia ditunjuk sebagai pelatih pada tahun 2001. Musim pertama berakhir, Klopp berhasil membawa FSV Mainz 05 bertahan di kasta teratas, meski punya start buruk.

Kiprahnya di FSV Mainz 05 berlanjut pada musim-musim berikutnya, di mana Klopp mampu membawa Die Nullfunfer menembus Piala UEFA 2005/06. Namun pada musim 2006/07 atau di musimnya, Klopp dan FSV Mainz 05 harus terdegradasi.

Tak disangka, sepanjang tahun atau di musim ketujuh ia memilih mundur usai gagal membawa klubnya promosi. Total tujuh tahun atau tujuh setengah musim (2001-2008) Klopp melatih FSV Mainz 05.

Gagal promosi bersama FSV Mainz 05, Klopp justru dipercaya memegang kendali Borussia Dortmund per 2008/09, yang finis ke-13 di musim sebelumnya di bawah arahan pelatih Persija Jakarta saat ini, Thomas Doll. Menukil goal.com, musim-musim pertama menukangi Borussia Dortmund meningkatkan pemainan klub.

Barulah pada 2010/11 dan 2011/12 Klopp membuat Die Borussen berpesta dengan dua gelar Bundesliga berturut-turut. Dia juga meraih dua Piala Super dan satu DFB-Pokal. Pada 2012/13, Klopp bahkan membawa mereka maju ke final Liga Champions, meski harus takluk melawan Bayern Munich.

Namun di tahun ketujuhnya (2014/15) di Westfalenstadion, Klopp finis di peringkat ketujuh dan memutuskan hanya mundur dari jabatan pelatih. Sejak musim 2015/16 Jurgen Kloop melatih Liverpool sudah banyak piala yang sudah disumbangkan, salah satunya Piala Liga Champions musim 2018/19.

Saat ini memang musim ketujuh Kloop sebagai manager Liverpool dan sudah berada di masa “kutukan” tersebut. Tapi dengan start buruk serta permainan yang tidak konsisten skuad The Reds membuat Klopp harus memutar otar agar keluar dari jalur negatif tersebut. Dengan kontrak yang masih berlaku hingga 2026, mampukah Jurgen Klop lepas dari kutukan tersebut.

Penulis
Ahmad Efendi
Editor
Adi Purnomo S

Tags :