UNUJA Kirim Mahasiswa untuk Mengabdi di Empat Pesantren di Bali

Jum'at, 23 September 2022 - 14:44
Bagikan :
UNUJA Kirim Mahasiswa untuk Mengabdi di Empat Pesantren di Bali
Foto: Humas Unuja

alfikr.id, Probolinggo- Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali mengirim sepuluh mahasiswa santri untuk melakukan misi pengabdian ke beberapa pesantren, dalam Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Santri.

Target pengabdian kali ini ialah empat pondok pesantren yang ada di Provinsi Bali. Di antaranya, Pesantren Nurul Jadid Pemuteran Buleleng Bali, Pondok Pesantren Istiqlal Buleleng, Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin Jembrana, dan Yayasan Pendidikan Islam Al-Maymun Jembrana.

Memorandum of Understanding (MoU) Lembaga Penerbitan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) UNUJA Probolinggoo dengan empat pesantren mitra tersebut ditandatangani pada Selasa, (21/09/2022). Hal itu sekaligus pelepasan mahasiswa santri yang hendak mengabdi di empat pesantren di Bali. 

Pelepasan sekaligus penandatanganan MoU tersbut dihaidiri oleh Wakil Rektor III, M. Noer Fadli Hidayat, Wakil Rektor IV, KH. Faiz, Kepala LP3M, Achmad Fawaid, dan empat pengasuh pesantren mitra.

KH. Faiz, Wakil Rektor IV UNUJA menuturkan, kegiatan pengabdian pesantren mitra ini bukan menjadi kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh UNUJA. Sebelumnya, sejumlah mahasiswa, beliau melanjutkan, juga telah dikirim ke Pondok Pesantren Nurul Furqon Sulawesi Tenggara.

“Ini merupakan program yang dilaksanakan di UNUJA tahun pertama, dan sudah ketiga kalinya UNUJA menugaskan mahasiswa untuk melaksanakan program pengabdian di pesantren mitra,” ucap Gus Faiz.

Menurut beliau, program ini bertujuan melatih mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian, sekaligus mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama menjadi mahasiwa. Gus Faiz juga menegaskan bahwa, kegiatan ini pasti masih banyak kekurangan. Itu sebabnya saran dan masukan dari pihak pesantren mitra sangat dibutuhkan.

Rofiqi selaku pengasuh pesantren Nurul Jadid Pemuteran Bali mengucapkan terimakasih kepada UNUJA Probolinggo, yang telah mengirim mahasiswa untuk membantu pengelolaan pesantren. Pengabdian mahasiswa santri itu, kata Rofiqi, melingkupi pendidikan formal, non formal serta pengembangan Bahasa Inggris dan IT di pesantren mitra.

“Dan menambah motivasi dalam memajukan pesantren kami,” katanya. Oleh sebab itu, Rofiqi berharap program ini terus dilakukan. 

MBKM Santri awal diluncurkan pada November 2021, oleh Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama RI, dan Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI di acara Wisuda Diploma-Sarjana-Magister Unuja Probolinggo. 

Melalui MBKM Santri, kampus pesantren menawarkan enam program yang meliputi Program Santri Mengabdi, Santri Mengajar, Santri Peduli, Santri Patriot, Pertukaran Santri, dan Santripreneur. Program-program tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat mengasah skill dengan terjun langsung ke lapangan, sebagai persiapan karir di masa mendatang.

Penulis
Ivan Kharisma
Editor
Adi Purnomo S

Tags :