PT LIB Menerapkan Teknologi Super Slow Motion dalam Pertandingan Liga 1.

Minggu, 02 Oktober 2022 - 00:30
Bagikan :
PT LIB Menerapkan Teknologi Super Slow Motion dalam Pertandingan Liga 1.
Seorang camera control unit sedang bersiap menyeragamkan gambar untuk melakukan siaran langsung Liga 1 2021-2022.(KOMPAS.com/Suci Rahayu)

alfikr.id, Probolinggo - Siaran kompetisi Liga 1 2022-2023 sudah mengalami peningkatan dengan diberlakukannya tayangan ulang menggunakan teknologi Super Slow Motion (super slowmon). 

Teknologi yang dihadirkan pihak Broadcaster tersebut memungkinkan penikmat sepak bola menyaksikan cuplikan kejadian-kejadian di lapangan dengan lebih halus dan jernih. Sehingga menciptakan kesan yang lebih dramatis dan menghibur untuk penonton.

Pengadaan teknologi super slowmo ini berawal dari celetukan netizen yang secara ajaib bisa sampai ke Direksi Broadcaster. “Jadi ada salah satu Menteri yang menghububungi atasan saya karena ada netizen yang menanyakan masalah super slowmo. Lalu beliau meminta pendapat saya mengenai super slowmo untuk diterapkan di liga 1,” tulisnya.

Cerita Ahmat Nehru, manager productions tim Broadcaster, dikutip Kompas.com, menceritakan bahwa dirinya mencoba menjelaskan perbandingan gambar kamera slowmo biasa dengan kamera super slowmo. “Saya juga menjelaskan keunggulannya untuk diterapkan di Liga 1 seperti ini, ini, dan itu,” imbuhnya.

Dengan adanya tayangan ulang ini, gerak lambat atau gerak lambat, penonton bisa melihat dengan detail saat menyaksikan acara di atas lapangan hijau. Menukil indospot.com, sejak musim lalu, penanggung jawab siaran Liga 1 berpindah produksi dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS ) ke PT Karya Kreasi Bangsa (KKB).

Sementara untuk hak siar pertandingan Liga 1 masih dipegang oleh Emtek Group. Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita akan terus meningkatkan kualitas siaran Liga 1 2022. 

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat (bisa lebih bagus), sekarang lagi uji coba juga, dan kameranya sekarang bisa dibilang tanda kutip, mendekati Liga Inggris," tambahnya.

Penulis
Muhammad Febryan
Editor
Ahmad Efendi

Tags :