Prasasti Lumbung Bagian dari Peninggalan Sejarah Masa Lampau

Rabu, 05 Oktober 2022 - 02:40
Bagikan :
Prasasti Lumbung Bagian dari Peninggalan Sejarah Masa Lampau
Penampakan Prasasti Lumbung, di Dusun Lumbung, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. [Sumber: Khozinul Ulum]

alfikr.id, Probolinggo – Penemuan prasasti dan candi bekas kerajaan pada masa lalu banyak ditemukan di wilayah Indonesia khususnya di Jawa Timur. Di Kabupaten Jember, Jawa Timur, warga menemukan sebuah Prasasti misterius di tengah-tengah persawahan di  Dusun Lumbung, Desa Karangharjo, Kecamatan Silo, pada beberapa bulan yang lalu.

Temuan benda kuno itu iberi nama Prasasti Lumbung, nama itu diambil dari tempat prasasti itu ditemukan. Prasasti tersebut berbahan Batu andesit yang telah tergores dan tergeletak begitu saja tanpa perawatan.

Prasasti Lumbung telah diperiksa oleh beberapa komunitas pemerhati cagar budaya di Kabupaten Jember. Di lansir dari dayapikir.com, Khozinul Ulum menjelaskan, Prasasti Lumbung berasal dari masa pra-Majapahit. Kesimpulan itu dapat dilihat dari ornamen dan gaya aksara yang ada di Prasasti Lumbung tersebut.

Pembacaan Prasasti Lumbung yang dilakukan oleh Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur terhadap temuan Obyek Diduga Cagar Budaya (ODCB) masih menyisakan misteri. Sebab prasasti tersebut belum dapat diterjemahkan. Proses tersebut dapat dilihat di chanel YouTube resmi BPCB Jawa Timur.

Hal itu dipertegas oleh, Andi Muhammad Said. Dilansir dari balumbung.com dia menduga, simbol-simbol prasejarah serta tulisan di prasasti ini, berasal dari masa klasik. Pasalnya ak sara dalam susunan simbol dalam Prasasti Lumbung dominan tidak sesuai dengan pakem, bahkan ada yang anomali. Oleh karena itu, Prasasti Lumbung belum bisa dipastikan apakah itu huruf Jawa Kuno atau Pallawa.

Di dalam Prasati Lumbung telah ditemukan beberapa bagian. Pertama, temukan gambar lingkaran konsentris berjumlaah tiga. Gambar tersebut dapat ditemukan pada masa klasik, prasejarah dan tradisi budaya mengalitik.

Kedua, seperti ketupat yang membuka dua bentuk. Bentuk seperti ini telah berkembang dari masa prasejarah dan pada masa klasik sampai sekarang. Ketiga, bingkai yang di dalamnya tersusun. Bentuk bingkai ini dapat ditemukan di Prasasti Pasrujambe Lumajang. Keempat, aksara yang ada dalam bingkai yang dibuka tujuh. Terakhir adalah jenis hiasan yang menyerupai golok.

Tak hanya itu, analisis aksara tulisan dilakukan Ismail Lutfi. Setelah menentukan jumlah baris dan huruf, kemudian menentukan posisi atas dan bawah prasasti. Terbukti, bahwa bagian bawah pada tepi batu berbentuk segitiga, serta bagian atas adalah bagian yang datar.

Identifikasi aksara yang dapat ditemukan di Prasasti Lumbung antara lain, Unsur aksara Jawa Kuno, Unsur aksara Pallawa dan Aksara Anomali, yang tidak lazim dari pola-pola yang dikenal.

Di akhir proses penelitiannya, Andi Muhammad Said dan Ismail Lutfi mengajak para penduduk sekitar untuk menjaga bersama Prasasti Lumbung.

“Meskipun asal-usul Prasasti Lumbung belum dapat ditemukan, pasti akan diadakan penyelidakan lebih lanjut, dengan menghubungkan penemuan artefak lain di wiilayah sekitarnya,” ujar andi dalam akun Youtube resmi BPCB Jawa Timur.

Penulis
Weliya Alfin Robeth Khoironi
Editor
Zulfikar

Tags :