Siswa SD dan SMP di Surabaya Terapkan Pendidikan Karakter Pada Bulan November Mendatang

Rabu, 05 Oktober 2022 - 19:44
Bagikan :
Siswa SD dan SMP di Surabaya Terapkan Pendidikan Karakter Pada Bulan November Mendatang
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh disaat diwawancarai oleh jurnalis . [Sumber foto : Grace Natashia/JawaPos.com]

alfikr.id, Surabaya- Seluruh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya, mulai bulan November 2022 mendatang akan menerapkan dua jam pendidikan karakter. Hal itu dilakukan demi membentuk karakter semua siswa didik.

Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, menyampaikan, pembentukan karakter siswa bisa melalui pembenahan pola pembelajaran. Para siswa sekarang mudah jenuh ketika dalam proses pembelajaran. Maka, perlu pembenahan kurikulum pengajaran sesuai aturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI, tentang minimal waktu belajar dalam satu hari.

“Dihitung benar berapa sehari (jam belajar) yang ditentukan oleh Kemendikbudristek. Satu hari minimal berapa jam, jika jam 12.00 WIB sudah terpenuhi, maka selesaikan pembelajaran pada jam 12.00 WIB. Tapi ketika pukul 12.00 WIB sampai 14.00 WIB, bentuklah karakter siswa,” terang Eri, pada wartawan suarasurabaya.net.

Kata Eri lanjutnya, sekolah wajib menyediakan kegiatan yang membentuk karakter para siswa, seperti melalui kegiatan seni dan keagamaan. Karena kepandaian seorang siswa harus diimbangi dengan karakter yang kuat.

Ia menerangkan, anak-anak harus memiliki mental baja, agar ketika menghadapi dunia nyata, mereka memiliki kemampuan luar biasa. Tujuannya, mencerdaskan anak-anak untuk menjadi pemimpin bangsa. Kata dia, siswa juga harus menghormati orang tua dan para guru di sekolah.

“Saya sedih ketika ada anak didik yang menjadi anak hebat, tetapi lupa pada gurunya. Padahal salah satu orang tua kita adalah guru. Saya minta para guru mengajarkan anak-anak untuk mencium tangan, itulah yang saya maksud dengan pembentukan karakter,” ujar Eri.

Bukan hanya itu, pembebanan kurikulum pembelajaran ini juga diharapkan agar siswa-siswi Kota Surabaya bisa saling bersosialisasi dan berani mengemukakan pendapat. Ternyata, setelah dihitung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kota Surabaya, pembelajaran cukup sampai jam 12.00 WIB itu boleh.

“Berarti jam 12.00 WIB ke atas bisa diisi pembentukan karakter. Karena saya tidak mau anak-anak Surabaya menjadi individual,” katanya.

Sekitar 883 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) SD dan SMP Negeri di Gedung Convention Hall kota Surabaya mendengarkan pesan tersebut pada, Selasa (4/10/2022).

Akhirnya, guru-guru itu diangkat semua menjadi PPPK, pasti akan ada hasil, gaji, dan juga tunjangan yang akan diberikan. Karena, guru merupakan orang-orang yang bisa menciptakan pemimpin berakhlakul karimah.

Di samping itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, mengatakan, selama dua jam kegiatan pembentukan karakter para siswa diharapkan merasa bahagia selama berada di sekolah.

“Maka kita harus merubah pola dengan memberikan jam khusus, kami tengah menyiapkan dari ekstrakulikuler di setiap sekolah. Kita rombak pola untuk kita efektifkan jam pembelajaran,” pungkasnya.

Penulis
Adi Purnomo S
Editor
Badrul Nurul Hisyam

Tags :